Monday 20 April 2015

Minta gratis? sebaiknya lupakan!!!!

Dear Readers,

Postingan kali ini gue mau cerita tentang sesuatu yang telah di bahas sebelumnya oleh khalayak banyak, baik dari kalangan penulis maupun dari kalangan blogger.

Well,this it.

Kamu punya temen, temen kamu seorang penulis dan berhasil menerbitkan bukunya.
Lalu, kamu sebagai teman yang baik berkata, "boleh dong gue di bagi buku lo. Kan kita temenan udah lama." Atau "Lo ngga akan kasih buku itu sama gue? Temen sendiri masa lupa." Atau kalimat lainnya yang mengatakan bahwa kamu ingin buku tersebut tapi secara gratis.
DUH!!!
Baiknya buang jauh-jauh deh pemikiran itu.
Para penulis ngga butuh yang begitu.


Bahkan Oddie Frente pun mengatakan,
"Saya, ngga akan pernah minta buku gratis yang di tulis oleh teman saya sesama penulis. Kalau dikasih ngga apa apa. Tapi kalau minta dikasih gratis, saya ngga akan pernah mau. Karena saya tahu bagaimana perjuangannya menyelesaikan satu buku. Bentuk penghargaan saya adalah dengan membeli bukunya."

Seperti yang telah di jabarkan di postingannya Marchaela (Silahkan di buka).
Seorang penulis mendapatkan penghasilan dari royalti. Dari setiap buku yang terjual, biasanya penerbit konvensional memberikan royalti sebesar 8-10% kepada penulis. Agak berbeda dari penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit konvensional, penulis self publishing bisa menentukan sendiri berapa besar royalti yang ia kehendaki. Sekilas memang terdengar lebih menggiurkan, namun mari kita lihat perbandingannya."

"Tapi Ben, Raditya Dika buku pertamanya di bagiin gratis sekomplek dan pengunjung mall. Akhirnya dari mulut ke mulut baru orang tahu bukunya bagus."
Lalu gue menjawab apa?
"Di beli dulu ya itu sama ibunya.. Baru di bagiin. Jangan baca setengah-setengah."
"Iya, kan bukunya ga laku ben."

Well,
Makin sensi gue.
Raditya Dika ngga bagiin buku secara gratis. Ibunya Raditya Dika beli bukunya Dika, yang kemudian di bagikan ke pengunjung mall. Thats it. Hingga akhirnya laku.
Buku pertama Raditya Dika pertamanya adalah buku Kambing Jantan yang memang dikira awalnya buku tentang peternakan. Kemudian ibunya memborong dan membagikan gratis ke orang-orang. Jadi Orang-orang pada mengerti.

So, masih mau minta buku gratis dari penulis? Meskipun buku itu di tulis sama temen sendiri?
JANGAN HARAP!! Sama aja kalian ngga menghargai karya teman kalian sendiri? Hanya sebatas buku gratis saja pertemanan kalian? Duh!

Mereka para penulis, telah menghabiskan idenya untuk membuat karya. Mengerahkan segala keringat dan rela berjam-jam di depan layar hanya untuk menghasilkan karya yang terbaik untuk kalian. Maka dari itu jika kalian membeli buku mereka hal tersebut adalah bentuk penghargaan tinggi kalian terhadap penulis.

Rgrds,


4 comments:

  1. Keren blognya..

    Hallo salam kenal dari temennya Yunus Tajirin hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo,,
      salam kenal jugaaaaaaaa.
      salam buat yunus, salam keren juga buat kamu :)
      blog kamu juga ngga kalah keren.

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com