Friday 28 December 2018

December 28, 2018 0

Sharp Cooking Battle at Cook and Bake City

Pekan lalu saya mengikuti Sharp Cooking Class & Battle yang diselenggarakan di Cook & Bake City, Bintaro - Tangerang. Buat yang sudah tahu kediaman saya, jangan heran kalau saya mainnya kejauhan. Saya amat sangat menyukai sekali acara masak-memasak, baik yang di televisi maupun di youtube. Jadi, sudah pasti kuota habis hanya untuk melihat beragam kuliner dan masak-memasak, acara masak-memasak favorit kamu apa?

Untuk mencapai ke Cook & Bake City ini, saya perlu effort karenakan lokasinya berbeda dengan yang ada di maps. Kalau kalian juga mau ikut cooking class, pastikan lokasinya diarahkan pada Electronics Solution dan Cook & Bake City berada di dalamnya. Cook & Bake City ini memang dijadikan tempat kursus yang bisa digunakan untuk kursus memasak atau membuat kue dan menariknya adalah siapa saja dapat mendaftar serta berkreasi di dapur Cook & Bake City. Setiap bulan jadwalnya berbeda-beda, untuk detail jadwalnya segera follow instagram cookandbakecity atau mampir ke websitenya yang tertera.

bernavita

Banyak peserta-peserta lainnya yang hadir, jangan khawatir ketika kamu ditemani oleh suami/pacar/orangtua, karena disediakan ruang tunggu beserta camilannya. Untuk periode ini saya ikutan cooking class dari Sharp dengan tema Sharp Cooking Class & Battle. Semua peralatan dan bahan-bahannya sudah tersedia dengan lengkap, jadi enggak usah bingung mau bawa apa saja untuk ke lokasi.

sharp

Sebelum memulai Battle dengan para peserta, Chef Deni mempraktekan cara membuat strawberry jam, ayam kari, dan mango sorbet. Semua alat yang digunakan oleh Chef Deni menggunakan produk-produk dari Sharp. Seperti Healsio dan Slow Juicer.

Slow Juicer ini digunakan oleh Chef Deni untuk membuat mango sorbet. Pembuatannya cukup mudah, hanya dengan buah mangga yang dibekukan dalam lemari pendingin, kemudian masukan ke dalam Slow Juicer, maka akan seperti ice cream. Ini menarik bagi saya, apalagi saya pencinta ice cream. Ini juga membuat saya langsung searching berapa harga dari Slow Juicer ini. Hehe, saya jadi bisa membuat banyak fruit sorbet kesukaan. Setelah saya telusuri ternyata canggih juga teknologinya, mungkin kalian juga ingin tahu, maka saya bersedia menulis untuk kalian. Berikut;

Teknologi pisau dan penggiling hingga kering
Juicer biasanya enggak menggiling dengan sesuai harapan kita, ya. Sisa-sisa dari yang sudah dipisahkan biasanya masih basah sekali. Nah, untuk Slow Juicer ini beda ternyata.

Mudah dan cepat dibersihkan
Mau bikinnya, bersihinnya susah. Ini yang paling malas, sih. Karena model juicer ini mudah dan cepat dibersihkan.

Sedangkan Healsio ini digunakan oleh Chef Deni untuk membuat strawberry jam dan ayam kari. Secara pribadi jujur saya merasa terheran-heran dengan produk Healsio ini. Kita dapat memasak menggunakan timer, dan enggak perlu di bolak balik masakannya, karena dapat matang secara merata. seperti presto, ya. Ternyata, setelah saya telusuri banyak hal yang menarik dari Healsio ini, diantaranya: 

Memasak secara otomatis
Biasanya, kalau sedang memasak pasti akan berlama-lama di dapur. Dengan Healsio masak jadi mudah dan enggak perlu buru-buru, karena ada pengatur adukan dengan 330 pola berbeda yang disertai dengan sensor pengaturan suhu sehingga dapat menyesuaikan suhu bahkan sebelum mulai masak dengan tujuan makanan bebas dari bakteri.

Teknologi sirkulasi steam
Dengan sirkulasi uap ini, enggak diperlukan lagi air. Jadi, hanya menggunakan kelembaban alami. Kalau presto masih menggunakan air, kalau Healsio enggak perlu air. Menarik.

Teknologi kontrol panas dengan double sensor
Terdapat pula pengatur otomatis, jadi uap-nya enggak tumpah kalau kita membuka tutupnya.

Preset time cooking
Kemarin pas coba masak menggunakan Healsio memang ada preset time cookingnya. Jadi ada poin 1 sampai 7 mulai dari merebus, menggoreng, dessert dan lain sebagainya. 

Selesai demo masak dari chef Deni, saya dan para peserta lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang, tapi saya hanya berdua. Kami diminta untuk membuat strawberry jam, mango sorbet, dan menghias cookies. Saya dan para peserta lainnya diperbolehkan menggunakan 2 (dua) produk dari Sharp, yaitu Slow Juicer dan Healsio. Secara pribadi saya kagum dengan kehebatan dari Produk Healsio dan Slow Juicer ini. Hahaha.

sharp

sharp

Yang pertama, saya dan ibu cantik membuat strawberry jam. Si Ibu memotong buahnya, saya yang bersiap-siap memasukkan ke dalam Healsio dan menambahkan gula. Iya, kami tidak menggunakan tambahan air, karena memang Healsio dirancang sedemikian rupa. Enggak lupa memasukkan gula sebanyak 8 (delapan) sendok untuk (sepertinya) setengah kilo strawberry selama 45 menit. Dilanjutkan menghias cookies, kami mendapat 5 (lima) cookies. Saya dan Si Ibu bekerja sama untuk menyelesaikan cookies, kemudian di rasa sudah selesai, Si ibu menghias waffle juga. Saya yang sudah selesai menghias cookies, segera mengambil buah mangga yang sudah dibekukan di dalam kulkas untuk membuat mango sorbet. Supaya mango sorbetnya memiliki rasa yang berbeda, saya menambahkan strawberry jam di atasnya, saya juga ENGGAK menambahkan gula, ya. Selain itu, saya juga menambahkan daun mint untuk presentasinya. Sedangkan waffle yang dihias ibu, dipresentasikan menggunakan buah strawberry, kiwi, dan jeruk. Sungguh sehat.

cooking

Yang paling deg-deg-an tiba. Penilaian juri di mulai, dan alhamdulillah tim kami (saya dan si Ibu) menang dalam Sharp Cooking Battle. Masing-masing dari kami berhak mendapatkan Sharp Multiple Sandwich Toaster. Akhir acara, kami (saya dan para peserta) diperbolehkan membawa makanan yang kami buat dan berfoto bersama.

Bogor,
23 Desember 2018,
Kesayangan Kamu.

Friday 21 December 2018

December 21, 2018 3

Destinasi wisata budaya di Serang

Umumnya saya, kita, atau bahkan kamu yang bertempat tinggal di Ibukota akan memilih destinasi liburan ke Bogor atau Bandung. Benar kan? Tidak banyak yang berpikiran untuk melakukan wisata di Kota Serang, padahal ada banyak hal yang menarik di kota Serang, mulai dari kuliner hingga wisata Budaya. Apalagi bagi sebagian orang, kota Serang terkenal dengan kota santri, jelas Serang memiliki pengaruh besar dalam penyebaran Islam terutama di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Karena letak geografis kota Serang yang strategis ini membuatnya menjadi kota dan pelabuhan sekaligus menjadi pintu masuknya ajaran agama islam. Benalicious, juga udah pada tahu, kan? In a fact, dulunya di Serang berdiri kerajaan islam yang lebih dikenal dengan Kesultanan Banten, dan sekarang sisa-sisa kerjaan itulah yang menjadi destinasi wisata. Apa saja destinasi wisata tersebut?

Museum Negeri Provinsi

banten

Dahulu bangunan ini merupakan kantor dari residen Banten kemudian berubah menjadi Pendopo Gubernur Banten (setelah Banten menjadi provinsi.) Museum yang diresmikan pada tanggal 29 Oktober 2015 ini menjadi salah satu cagar budaya di Banten yang saying untuk dilewatkan ketika berwisata ke Banten.

Di museum ini kurang lebih sama seperti Museum Purwakarta yang memanfaatkan teknologi digital, seperti hologram, Virtual Reality, dan informasi lainnya yang disampaikan menggunakan audio. Agar tetap tercipta peninggalan sejarahnya, museum ini juga dilengkapi dengan beragam koleksi, seperti; keramik, keris pusaka, fosil badak bercula satu, arca, dan lainnya.

Museum Batik

banten

banten

Di museum ini, tersedia pelatihan membuat batik sekaligus tempat pembuatan batiknya. Para pengunjung dapat melihat langsung beragam pembuatannya sekaligus membuat batik karya-nya sendiri. Tidak hanya Yogya dan Solo, ternyata di Banten juga cukup terkenal dengan batik-nya, yang biasa disebut dengan Batik Banten. Motif dari Batik Banten ini diambil dari benda-benda purbakala serta sejarah, sedangkan warnanya cenderung abu-abu soft (karena kondisi kadar air di Banten, mengandung zat besi yang tinggi.) Jika pengunjung tertarik dengan batik Banten, dapat membelinya di lokasi.

Berkunjung ke Gol A Gong

banten

Didirikan dengan semangat untuk menyebarkan literasi sekaligus menjadi tempat pendidikan seni dan kreatifitas sejak 3 Maret 2002. Bangunan ini merupakan perpustakaan, gedung kesenian, pendopo, dan teater terbuka. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat learning center guna meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak dan remaja sebagai penerus di Banten, khususnya.

Menurut informasi yang saya dapatkan, rumah dunia ini adalah kawah candradimuka bagi para penulis yang kemampuannya nol bahkan minus, yang mempunyai peluang kecil untuk diterima di tempat pelatihan atau penerbit lain.

Masjid Agung Banten

banten

Salah satu Masjid tertua di Indonesia, tersohor karena Menara masjidnya. Menara masjid ini adalah lambing dari provinsi Banten. Dibangun sekitar tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama dari Kesultanan Banten ia dalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati.

Kubah dari masjid ini berarsitektur Tionghoa yang memang sekilas mirip pagoda. Karya seni ini merupakan hasil dari Tjek Ban Tjut. Lalu 2 (dua) buah serambi yang dibangun menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.

Menara berada di sebelah timur masjid dengan ketinggian lebih dari 24 meter. Sekilas menyerupai Menara mercusuar, dari atas sini dapat melihat pemandangan kota Banten Lama, serta laut Jawa di Utara.

Keraton Surosowan


banten

Keraton Surosowan ini adalah tempat tinggal dari Sultan Banten yang dibangun sekitar tahun 1552 kemudian tempat ini dihancurkan Belanda di masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa di tahun 1680. Sudah diperbaiki lalu dihancurkan kembali pada tahun 1813 karena sultan terakhir yakni, Sultan Rafiudin tidak mau tunduk pada Belanda.

Tidak jauh dari Masjid Agung Banten terdapat Keraton Surosowan, di dalamnya memang hanya tersisa dasar dari bangunan serta puing-puing peninggalan keraton, namun Benteng Surosowan ini masih berdiri tegak hingga hari ini. Dikenal dengan nama lain yakni Gedung Kedaton Pakuwan dan masih dibangun oleh Maulana Hasanuddin. Di sini hanya tersisa reruntuhan, tumpukan batu bata merah, dan batu karang yang masih tampak membentuk sebuah bangunan keraton.

Istana Keraton Kaibon

banten

Secara lokasi, Istana Keraton Kaibon ini dibangun menghadap Barat dengan kanal pada bagian depannya. Kanal tersebut berfungsi sebagai jalur transportasi untuk menuju Keraton Surosowan yang letaknya di bagian Utara. Sedangkan pada bagian depan Keraton dibatasi dengan gerbang yang memiliki 5 pintu. Arti lima ini mengikuti jumlah shalat dalam satu hari yang dilakukan oleh umat muslim.

Istana Keraton Kaibon ini bisa dikatakan sebagai peninggalan dari kerajaan Banten yang masih tersisa bentuknya. Kaibon sendiri berasal dari ka-ibu-an atau keibuan, yaitu tempat tinggal yang dikhususkan untuk Ratu Aisyah yang mana merupakan Ibunda dari Sultan Syafiuddin. Karena masih belia saat menerima tahta sebagi sultan maka Sultan Syafiuddin dibantu oleh Ibunda untuk menjalankan roda pemerintahan di Kesultanan Banten.

Benteng Speelwijk

banten

banten

banten

Hendrick Loocaszoon Cardeel membangun sebuah benteng megah di tahun 1681-1684 yakni pada masa Sultan Abu Nas Abdul Qohar, kemudian Benteng ini diberikan nama Speelwijk sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang jendral Belanda, yaitu Cornelis Janszoon Speelman.

Dahulu, Benteng ini digunakan untuk memantau langsung ke Selat Sunda, sekaligus menjadi kediaman komunnitas Belanda di Banten.

Meskipun hanya tersisa reruntuhan, Benteng Speelwijk masih menyisakan ruang bawah tanah atau bungker yang menghubungkan dengan lorong di bagian barat. Bungker ini berfungsi sebagai tempat tahanan para tawanan perang, maupun tempat penyimpanan Meriam dan alat pertahanan.

Vihara Avalokitesvara

banten

Vihara ini menjadi bukti adanya keberagaman dan harmonisasi antar umat beragama yang ada di Banten Lama. Lokasinya tidak begitu jauh dari Benteng Speelwijk. Konon, vihara ini sudah dibangun sejak abad ke-16 dan dikatakan sebagai vihara tertua di Banten.

Sejarah pembangunan dari vihara ini berkaitan dengan Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati. Seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa, yang memiliki seorang istri keturunan Kaisar Tiongkok bernama Putri Ong Tien.

Melihat banyak pengikut putri yang masih memegang teguh keyakinannya, Sunan Gunung Jati akhirnya membangun vihara ini pada tahun 1542 di wilayah Banten, tepatnya di DDesa Dermayon dekat dengan Masjid Agung Banten. Sayangnya, pada tahun 1774 vihara ini dipindahkan ke kawasan Pamarican hingga kini.

Museum Banten Lama

banten

banten

banten

Terletak di kawasan Banten Lama, tepatnya di Desa Banten, Kecamatan Kasemen. Museum situs kepurbakalaan ini berjarak 12 km arah utara dari pusat kota serang. Saat masuk ke museum akan di sambut dengan meriam Ki Amuk yang memiliki ukuran 2,5 m dan terbuat dari tembaga. Konon, meriam ini merupakan hasil rampasan dari tentara portugis saat ingin menguasai kota Banten.

Selain itu, terdapat pula gerabah yang sudah terlihat retak namun masih terlihat kuat dan memperlihatkan sisa-sisa kejayaan pada zaman Kerajaan Banten. Tersedia pula gambar-gambar menarik yang menceritakan dua utusan Banten dikirim ke Inggris tahun 1682. Di bagian belakang museum juga terdapat peninggalan perabotan rumah tangga kuno. Isinya berupa keramik, gelas, dan mangkuk semuanya di dominasi dengan warna putih.

Semua destinasi wisata di atas dapat di tempuh dengan waktu 3 jam melalui tol Jakarta Merak dan keluar di Serang Barat. Kekayaan sejarah Indonesia pada masa lampau masih tersimpan rapih dan rapuh di sana. Pada masa kejayaan, Kerajaan Banten pernah memonopoli lada dan menjadi tempat perdagangan yang ramai dengan penduduk yang multietnis.

Selain Karena daerahnya yang multietnis, struktur kotanya juga sudah maju. Bagaimana kerajaan Banten membuat sebuah kolam bernama Tasik Ardi yang berfungsi sebagai penampung air, tempat peristirahatan dan pemandian bagi keluarga di kerajaan Banten.

Peninggalan sejarah kerajaan Banten perlu dilestarikan, setidaknya tidak merusak dan melakukan vandalism maupun mencurinya. Ajak kesayangan kamu untuk menikmati destinasi wisata budaya yang ada di Banten!

12 November 2018,
Liberica,
Kesayangan Kamu.

Psst, beberapa foto dibantu oleh derus.

Perjalanan ini adalah undangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Saya dan teman-teman media serta blogger mengeksplor beberapa tempat wisata budaya di Serang, Banten. Silahkan juga cek foto-fotonya di Twitter dan Instagram dengan hashtag #PesonaCagarBudaya #Cagarbudayaku #PesonaIndonesia

Sunday 9 December 2018

December 09, 2018 3

Menu Bebek Bentu Serpong Jaya

Sesuai dengan title-nya, maka tanpa perlu basa basi busuk lagi ini dia, tulisan mengenai kuliner yang kalian selalu tunggu-tunggu hingga jutaan purnama lamanya. Setelah sebelumnya makan di Bebek Bentu Jatiasih, kali ini saya mencicipi Bebek Bentu yang berada di lokasi lain. Lokasinya tidak lain tidak bukan berada di Serpong Jaya, ya kalian biasa saja dong bacanya, jangan shock gitu. Saya tahu memang jauh banget dari Planet Namec, tapi ya kalau cinta mau sejauh Antartika juga disambangi, bukan begitu ‘sayangku?

Untuk menu, tidak jauh berbeda dengan menu yang berada di Jatiasih, yang membedakan, kali ini saya mencipipi semua varian menu-nya. Mantap cintaku! Kalau kamu baca ini pagi hari dan belum sarapan, jangan salahin saya. Lalu kalau kamu baca tulisan ini di siang hari dan kebingungan mau makan siang apa, tenang nanti saya kasih tau daerah terdekat untuk menikmati Bebek Bentu ini. Nah, yang ini berat banget, kalau kalian baca tulisan ini ketika malam hari, ingatlah diet dan segera tidur supaya bebeknya masuk ke dalam mimpi kalian. Semudah itu, bukan? 

Tanpa perlu banyak-banyak paragraph, inilah pilihan menu yang bisa kalian nikmati jika ke Bebek Bentu. Harapan saya, kalian tidak perlu bingung lagi untuk memilih menu yang ingin dinikmati. Saya akan memberikan urutannya sesuai dengan selera lidah saya. Here we go

Sebelum baca menu-menu ini, ada baiknya kalian berkunjung ke postingan saya yang sebelumnya, Bebek Bentu Jatiasih 

1. Bebek Cemeng

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Sejak pertama kali cobain di Bebek Bentu cabang Jatiasih, langsung jatuh cinta pertama kali. Meskipun sambalnya pedas banget tetap saja nagih dan enggak pingin berhenti mengunyah. Huh. Bebek goreng kering namun tetap juicy di mulut kemudian dibalur dengan sambal, benar-benar bikin ngangenin. YA ALLAH, SAYA NGETIK INI SAMPAI NGECES. Asli ya kalau kalian penyayang bebek dan penyayang sambal sangat disayangkan kalau kalian melewati menu yang satu ini. Saya amat MEREKOMENDASIKANNYA! Merdeka!!! Bebek Cemeng Harga Mati!!! Apa sih Bena...

2. Sup Tomyam

menu bebek bentu

Sejak tomyam kelapa tidak lagi beredar di daerah Serpong, saya berduka, kenapa? Karena tomyam kelapa adalah hidupku, karena memang seenak itu. Terus ketika di Bebek Bentu menemukan tomyam, jangan kaget ketika pertama kali mencicipi dan hati-hati tersedak, karena? Pedas banget! Bikin pingin nyeruput terus kuahnya. Anyway, kalau sudah makan tomyam saya enggak pakai nasi. Kuahnya tomyam dan seafood-nya sudah membuat saya kenyang enggak karuan.

3. Hot Plate Kangkung

menu bebek bentu

Saya tuh cinta banget sama sayuran, apapun sayurannya asalkan bukan terong, pare, buncis pasti saya makan. Apalagi kangkung, rasanya beragam menu enggak akan pas kalau enggak ada kangkung di meja makan. Benar enggak sih? Kangkung yang disediakan oleh Bebek Bentu ini menggunakan hot plate, pas keluar dari kitchen langsung berasap. Woahhhh, hati-hati panas jangan langsung masukin ke mulut. Bahaya, sis.

4. Capcay Kuah Ayam

menu bebek bentu

Ini capcay terenak setelah capcay buatan Mama. Iya emang seenak itu, kembang kol-nya masih crunchy jadi pas di dalam mulut langsung krenyes-krenyes. Wortelnya pun sama, kuahnya yang juara! Paling juara memang ini kuah capcay!

5. Gurame Hantu Petir

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Enggak ngerti lagi, ini bukan peres atau sok-sok-an memuji, tapi memang nyata adanya seenak itu. Bumbu hantu petirnya meresap sampai ke dalam, cuma makan bumbu hantu petir pakai nasi aja udah enak.

6. Grilled Beef

menu bebek bentu

Dagingnya bisa se-juicy itu, ya? Bisa ya meresap rata sampai ke dalam gitu, ya? Heran saya tuh. Chef di Bebek Bentu juara memang. Tanpa perlu menggunakan bumbu tambahan lagi, dagingnya sudah benar-benar enak. Percaya sama saya kali ini. Tolong percaya. Hahaha.

7. Gurame Saos Asam Manis

menu bebek bentu

Sebagai pecinta ikan garis keras tanpa Ibu Susi menyuruh makan ikan, saya sudah makan ikan bahkan beragam ikan saya makan termasuk ikan cere ataupun ikan lohan. Lagi-lagi persoalan bumbu, bumbu saos asam manisnya terlalu juara. Malaikat juga tahu kamu yang jadi juaranya….

8. Chicken Steak Crunchy

menu bebek bentu

Perlu kalian ketahui, bahwa crunchy benaran dan tidak bohong. Tidak ada unsur bohong sama sekali. Untuk tahu detail rasanya karena dari tadi saya bilang enak semua, mungkin ada baiknya kalian mencicipinya di cabang terdekat dari Bebek Bentu.

9. Nasi Goreng Bebek

menu bebek bentu

Selain nasi goreng kuning buatan Mama, dan nasi goreng Kambing yang terkenal se-Jakarta itu, nasi goreng bebek di Bebek Bentu terbaik buat saya. Enggak ada rasa amin sama sekali. Aroma rempah-rempah di nasi goreng ini kuat sekali. Daging bebeknya sangat empuk, taburan daging bebeknya juga banyak.

10. Nasi Goreng Seafood

menu bebek bentu

Saya saja yang sadar atau penikmat nasi goreng lainnya ini juga sadar, ya kalau cumi di nasi goreng seafood ini besar. Sebesar cincin nikah ukuran 8 gram, halah. Iya enggak sih? Sekali lagi bumbu rempah-rempahnya benaran terasa, ya.

11. Bebek Goreng Original

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Persoalan kali ini adalah bebeknya yang empuk dan kremesannya yang banyak. Enggak suka pedas tapi ingin menikmati bebek? Bebek goreng original pilihannya, kalau suka kremesan minta kremesannya yang banyak. Nikmati perlahan rasa dari bebeknya. Gurih, empuk berpadu menjadi satu.

12. Bebek Cabe Ijo

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Sejujurnya saya kurang suka untuk bebek cabe ijo, entah kenapa bebek dicabein ijo itu jadi terkesan gimana gitu. Ini sih saya saja, kalian jangan ikut-ikutan 'ya, kali saja kita beda selera. Soal rasa bebek sama, pedasnya ya menurut saya lebih pedas bebek cemeng yang sudah saya jabarkan di poin pertama, sih. Namun, menurut kesayangan saya yang menikmati bebek cabe ijo soal rasa benaran juara.

13. Spagheti AOP Smoke Beef

menu bebek bentu

Enggak basah, jadi enggak perlu ketakutan nyiprat baju kalau kamu slurp itu spaghetti. Hahahaha. Standar spaghetti sih, saya belum menemukan bedanya.

14. Bebek Kecombrang

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Kecombrang menurut pengheliatan saya kayak bawang merah gitu, padahal mah bunga gitu. Coba deh kalian googling juga, siapa tahu kita beda pemahaman. Tapi saya memang kurang suka kecombrang ini, karena sudah ter-mindset bahwa ini bawang merah. Sebenar-benarnya ini adalah salah satu menu paling favorit di Bebek Bentu semua cabang. Hmmm.

15. Aneka Minuman

menu bebek bentu

menu bebek bentu

Sudah kebanyakan makan, enggak ada artinya kalau enggak minum. Di Bebek Bentu menyediakan beragam minuman, dari yang panas seperti ucapanmu, dingin seperti sikapmu, aneka jus, dam ada ice cream juga kalau tiba-tiba kalian ngidam ice cream.

Di atas ini hanya beberapa menu saja, sisanya? Silakan datang sendiri dong, jangan manja gitu ah. Semua menu favorit yang saya tulis di atas bisa kalian nikmati 4 cabang lainnya, diantaranya:

- Bebek bentu Cempaka Putih
- Bebek bentu Jatiasih
- Bebek Bentu Bintaro
- Bebek Bentu Bogor

Keempat cabang tersebut dapat dengan mudah kalian temukan di google dengan keyword seperti yang telah saya ketik di atas.

Jadi, kalian sudah mengusap-usap perut belum? Kapan kita makan bareng? Oh, ya, untuk Bebek Bentu Serpong Jaya, kalian tulis saja sesuai dengan keyword yang sama dengan judul ini atau kalau sulit, saya kasih maps-nya untuk diarahkan ke sana, ya. Selamat menikmati menu di Bebek Bentu Serpong Jaya. See you soon.



9 Desember 2018,
Bengawan Coffee,
Kesayangan Kamu.

Monday 19 November 2018

November 19, 2018 1

Buku Untuk Indonesia


Semasa sekolah, saya selalu menyempatkan diri untuk ke perpustakaan setiap jam istirahat. Baik itu meminjam buku, ataupun membaca di tempat. Hobi membaca buku sejak sekolah membawa ke arah implusif setiap ke toko buku. Kenapa? Karena menurut saya semua buku menarik untuk dibaca.

Hingga sekarang, masih ada buku yang belum saya baca dan masih tersegel plastik, padahal pembeliannya sudah terlampau lama. Koleksi yang masih tersimpan rapi adalah komik Detective Conan. Kalau ditanya kapan terakhir kali ke toko buku, saya masih bisa menjawab dengan detail yaitu 5 Oktober 2018, membeli beberapa buku bisnis dan strategi.

Saya jadi ingin menceritakan beberapa kisah ketika melakukan perjalanan. Di Purwokerto terdapat desa yang menurut saya sangat minim. Desa-nya lumayan jauh dari kota Purwokerto, di desa tersebut terdapat taman bacaan untuk anak-anak sekitar, namanya Taman Bacaan Kudi, yang dibangun oleh salah satu teman saya. Di bangunan dengan ukuran persegi yang diisi beragam buku bacaan anak kecil membuat anak-anak di sana antusias untuk membaca. Minimnya fasilitas seperti pendingin ruangan ataupun AC serta karpet supaya anak-anak dapat membaca dengan nyaman. Selain gemar membaca buku, anak-anak di Taman Bacaan Kudi juga sering melakukan pentas seni khas Banyumas. Kenthongan mereka menyebutnya. Memainkan alat musik kenthongan kemudian beberapa anak kecilnya menari dengan lincah. Duh! Saya jadi rindu melihat mereka menari dan bermain kenthongan.

Selain Taman Bacaan Kudi, beberapa minggu yang lalu saya juga menyempatkan diri ke Rumah Dunia milik Gol A Gong. Selain buku-buku, di rumah dunia ini anak-anak dapat mengikuti kelas menulis, sastra, dan puisi, terdapat pertunjukkan seni teater juga.

Minat membaca di sini (enggak tahu di mana, sekitar kita, dong) saya akui memang kurang, terlebih lagi adanya buku digital. Teknologi semakin canggih, semua yang ingin dibaca sudah ada digenggaman dan mudah diakses. Kemudahan dalam mengakses segala informasi dalam handphone membuat diri kita secara tidak langsung membuat kita menjadi pribadi yang malas. Malas untuk mencari informasi yang benar, dan siap menerima informasi hoaks. Hmm, sungguh memprihatinkan.

Saya mendapatkan informasi bahwa BCA ternyata mempunya gerakan #BukuUntukIndonesia dan sudah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 2,452,287,951 atau kalau susah sekitar 2,4 miliar, deh 'ya. Tapi ditotalin menjadi Rp 2,553,000,000 jadi berapa? 2,5 miliar. Dana tersebut dikonversi menjadi 43.734 buku yang kemudian disalurkan ke 111 sekolah yang berada di 60 area di Indonesia. Wah, sungguh banyak. BCA berhasil menambah minat baca bagi penerus generasi bangsa. Saya bangga. Sekolah-sekolah yang menerima donasi antara lain tersebar di Aceh dan Lampung mewakili daerah Sumatera. Sedangkan yang mewakili Jawa adalah Garut dan Solo. Lalu yang mewakili Kalimantan ada di Singkawang. Kemudian yang mewakili Sulawesi terdapat di Makassar, Manado. Serta Kupang.

Sebagai generasi penerus bangsa yang cerdas memang harus diimbangi dengan membaca buku. Buku yang berkualitas dan mendidik justru ini akan menjadi tunas-tunaa bangsa yang kelak akan mewarisi negeri ini.

Terima kasih BCA, saya bangga :)

17 November 2018,
Singkawang,
Kesayangan Kamu.

Disclaimer:

***Postingan ini dibuat dalam rangka kerjasama dengan PT. Bank Central Asia (BCA). Informasi dan postingan lainnya dapat dilihat pada hashtag #BukuUntukIndonesia.***