Monday 19 March 2018

March 19, 2018 6

Cobain BB Cream Zoya Cosmetics

zoya cosmetics

Enggak ngerti lagi deh belakangan ini sering banget dikirimin produk beauty. Padahal yang kenal dekat dengan saya tahu betul kalau saya jarang bahkan enggak pernah mencoba berbagai produk. Saya tipe yang setia. Sebenarnya kalo boleh jujur karena kulit wajah saya yang sensitive juga sih.

Beberapa hari yang lalu, paket datang dan ternyata isinya Blemish Balm (BB) Cream dari Zoya Cosmetics, setahu saya sih zoya mah merk busana muslim ya. Ya sudah pokoknya gitu. Saya mau mencoba review bak beauty blogger nih, harap maklum ya kalau reviewnya enggak pro banget.

Saya yang kurang paham mengenai produk beauty langsung tanya sama Vira tentang cara pemakaiannya dan segala macamnya. Kemudian Vira menjelaskan panjang kali lebar sampai saya hanya mengangguk. Dari kemasannya tertulis kalau ini untuk semua jenis kulit, all in one cream yang entah apa maksudnya satu untuk semua bagaimana saya juga bingung. Lalu terdapat pula tulisan grape seed oil and whitening complex cari tahu di internet sih maksudnya untuk antioksidan dan mencerahkan kulit, ya.

Sebelum saya mencoba pada wajah saya, terlebih dulu mencoba pada bagian punggung tangan. Untuk saya yang berkulit sedikit lebih gelap sangat menakutkan untuk menggunakan cream ini, kenapa? Karena jadi lebih putih dan berakibat belang pada bagian tubuh lainnya. Karena kurang percaya diri, akhirnya saya coba pada sebelah bagian wajah secara merata dan hasilnya seperti yang saya khawatirkan. Sangat putih dan belang pada bagian leher. Sehingga saya menyimpulkan kalau saya tidak cocok menggunakan ini. Beruntungnya kulit wajah saya enggak alergi saat menggunakan produk ini.

Cream nya mudah diaplikasikan dengan beauty blender maupun dengan tangan, cepat merata juga. Vira sempet bilang juga kalau wajahnya berminyak jangan pakai BB Cream karena akan membuat kulit wajah semakin berminyak. Kulit wajah saya tidak berminyak jadi saat digunakan 8 jam ya tidak kenapa-kenapa. Namun saat berkeringat jadi belang karena saya berusaha untuk mengeringkan wajah dengan tisu.

zoya cosmetics

Produk ini mudah luntur juga ketika terkena air, baik itu keringat maupun membasuh wajah saat shalat. Sepertinya memang kurang tahan lama. Jangan khawatir soal harga, karena sangat terjangkau.

Ya’ itulah kurang lebih review  kosmetik ala saya. Harap Maklum. Hehe.

Planet Namec,
19 Maret 2018
Kesayangan Kamu

Tuesday 13 March 2018

March 13, 2018 7

Rindu Menonton Ludruk Bersama Papa

bernavita

Ketika saya Sekolah Dasar Papa sering sekali mengajak saya untuk menonton pagelaran wayang, ketoprak, ludruk dan lain sejenisnya. Sampai ketika saya masuk Sekolah Menengah Pertama dan kaget ketika mengetahui adanya extrakulikuler gamelan. Dengan segera saya memberi tahu Papa. Antusias Papa semakin wah. Raut wajahnya berubah seketika seperti ada yang tersirat dari pancaran matanya.

Beberapa kali saya mendengar dari ruang kelas suara setiap alunannya membuat aliran darah mengalir deras. Hingga saya memberanikan diri untuk mengintip di balik pintu seusai pelajaran. Saya menikmati alunan musiknya.

Setiba di rumah, saya konfrimasi ke Mama untuk mendaftarkan saya extrakulikuler gamelan tersebut, entah bagaimana lanjut ceritanya saya menjadi bagian dari ekskul gamelan. Seiring berjalannya waktu saya semakin menikmati setiap latihan. Oh, iya, saya sebagai sinden. Suara yang enggak seberapa ini masih dipercaya untuk menjadi sinden. Kami -saya dan teman-teman extrakulikuler gamelan- akhirnya melakukan pentas untuk pertama kalinya. Bertempat di Museum Wayang yang kemudian dihadiri oleh Pak Sutiyoso dan pejabat lainnya membuat dengkul saya mendadak lemas. Saya grogi banget. Teman-teman lainnya tetap mengalunkan alatnya masing-masing. Setelah itu, pentas kami tetap dilanjutkan ke berbagai kalangan, mulai dari mengiri pengantin dan selametan rumah baru hingga undangan pribadi dari pejabat lainnya.

Saya dan papa masih sering pergi bersama untuk menikmati wayang, ludruk dan lainnya hingga saya kuliah semester satu. Setelah saya mulai disibukkan sebagai status karyawan dan mahasiswi karyawan malam. Papa juga sudah semakin sibuk dengan pergi dinas luarnya. Hingga saat ini kami belum lagi menonton wayang kesukaan Papa.

Tepat Sabtu lalu, saya mengajak Papa untuk menonton ludruk namun Papa tampak sibuk sehingga menolak ajakan saya. Akhirnya saya tetap menonton ludruk tersebut untuk mengobati rindu saya menonton ludruk bersama Papa.


bernavita

Jarang banget kan saya membahas hal Budaya seperti ini pada blog. Sejujurnya ketika saya melakukan perjalanan atau travelling saya lebih menyukai perjalanan budaya. Contohnya? Ketika di Purwokerto kemarin saya mengunjungi Museum Awayang Sendang Mas. Ternyata di dalamnya terdapat alat gamelan lengkap. Saya dan beberapa teman-teman mencoba untuk memainkan beberapa alat gamelan tersebut. Ah, rindunya minta ampun.

bernavita

Ludruk yang saya nikmati akhir pekan lalu adalah ludruk yang dipersembahkan dari Paguyuban Genaro Ngalam. Dengan tema Misteri Istana Songgoriti yang kemudian diperankan oleh beberapa artis ludruk kawakan seperti; Tesy, Ribut, Polo, dan Kadir. Misteri Istana Songgoriti menceritakan kisah sepasang calon pengantin yang mana calon pengantin wanitanya diculik oleh bangsa jin dari hutan Songgoriti. Kemudian diselamatkan oleh calon Ibu Mertua-nya. Kira-kira seperti itulah ceritanya, lebih detail ceritanya ada baiknya kamu mengikuti Paguyuban Genaro Ngalam ini. Karena mereka intens mengadakan acara seperti ini 2 tahun sekali.

bernavita

bernavita

Jangan bingung, ketika kamu duduk lalu kamu akan mendengarkan suara gending gamelan dan penyanyi yang seolah menyanyinya mendayu-dayu. Nyinden memang begitu. Tontonan ludruk seperti ini sudah sangat jarang bisa saya nikmati. Bukan karena lokasinya yang jauh, namun memang sekarang ini lebih sering terdengar film-film yang tayang di bioskop ketimbang jadwal tayang ludruk.

Selesai menonton ludruk ini, saya tepuk tangan paling meriah dan senyum-senyum. Senyum rindu ketika menoleh ke samping saat saya menonton bersama Papa.

13 Maret 2018,
Kantor
Kesayangan Kamu.

Psst : 4 foto ini dibidik oleh tim geng kuliner hits kesayangan Arisman.

Monday 12 March 2018

March 12, 2018 14

Staycation di Ibis Budget Cirebon


Bolak-balik ke Cirebon memang enggak pernah membosankan untuk saya. Seperti ada yang kurang dari kota Udang ini, padahal hampir semua destinasi wisata dan kuliner saya kunjungi. Kali ini kunjungan saya ke Cirebon beda dari yang sebelumnya. Ngapain? Kulineran di Cirebon. Saya mencoba membuat video kuliner di Cirebon, bagaimana kira-kira? Silakan dilihat teman-teman Benalicious!

bernavita

Ya, akhirnya saya punya panggilan untuk haters dan lovers untuk Bena. Cirebon yang biasanya terasa panas, tidak untuk kala itu. Sore itu hujan membasahi kota Cirebon sehingga Cirebon jelas lebih sejuk dan dingin. Ini membuat saya bahagia sekali. Anyway, selama kulineran di Cirebon saya menginap di Ibis Budget Cirebon. Saya bahas tuntas tanpa perlu ada pertanyaan lagi dari Benalicious!


Lokasi ?


bernavita


bernavita

Ketika turun dari kereta, saya melihat google maps letak Ibis Budget Cirebon ini, tidak jauh, hanya 7 menit jika berjalan kaki. Enggan berjalan kaki? Tenang, becak Rp 10.000 , transportasi daring Rp 10.000 Silakan pilih sesukamu. Yang penting tiba di Hotel Ibis Budget Cirebon. Dari Alun-alun Cirebon bangunan hotel ini juga terlihat dengan sangat jelas. Jika ingin merasakan ibadah Islam di Masjid Agung Cirebon juga bisa dengan berjalan kaki. Letaknya benar-benar strategis sekali! Kalau mau kemana-mana terus bingung menggunakan kendaraan apa, tenang! Dilantai 2 dekat resepsionis terdapat telepon pintar untuk memesan transportasi daring.

Staff ?
Semua staff di Hotel Ibis Budget Cirebon ini sangat ramah sekali. Saya yakin mereka semua masuk surga karena selalu tersenyum ketika melihat pengunjung yang datang. Selain itu, juga memberikan informasi yang sangat informatif, mulai dari ; kuliner hingga tempat wisata.

Fasilitas hotel ?


bernavita

bernavita

Saya masih melihat beberapa ulasan yang mengatakan kekecewaanya karena kamarnya kecil. Ya, halo, hai, spada, Assalamualaikum. Namanya saja sudah budget ya bapak ibu sekalian. Hotel Ibis Bugdet Cirebon. Tentunya beda dong dengan Ibis lainnya, jangan sama ratakan, saya enggak suka ah. Enggak suka disama-samain. Hotel Ibis Budget Cirebon memiliki transportasi untuk menjemput atau mengantar dari/ke stasiun. kalau untuk mengantar atau menjemput ke lokasi lain silakan hubungi langsung. Di lantai 3 terdapat fasilitas fitness jadi enggak ada alasan untuk kamu berhenti olahraga! Memiliki meeting room juga, internet corner, tempat untuk menunggu asik dengan buku. Managemen Ibis Budget Cirebon ini tahu saja ‘ya kalau menunggu itu hal yang membosankan. Oleh karena itu, mereka menyediakan berbagai bahan bacaan.

Fasilitas kamar ?


bernavita

bernavita

Mungkin ini yang berbeda dari Ibis Budget lainnya menurut saya. Pada Ibis Budget Cirebon toiletries-nya diberikan lengkap seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. Kemudian terdapat slippers juga. Kamu bisa mendapatkannya hanya di Ibis Budget Cirebon, karena di Ibis Budget Tanah Abang dan Semarang tidak disediakan, disediakan namun kamu perlu membayar extra.

bernavita

bernavita

Yang menarik dari Ibis Budget, hotel ini memiliki 3 model kamar, yaitu; single, double, dan bunk bed. Untuk kamar bunk bed ini bisa diisi sebanyak 3 orang. Sungguh menarik! Hanger juga disediakan di kamar supaya bajumu tidak berantakan, jadi jangan jorok. By the way, ada gulingnya juga. Lumayan untuk menemani kamu tidur kalau sendirian.

Breakfast and Dinner ?
Meskipun dalam kategori budget, Ibis Budget Cirebon ini memberikan varian breakfast yang cukup banyak. Kebutuhan 4 sehat 5 sempurna kamu sudah pasti tercukupi. Belum lagi terdapat menu jamu dan menu dari makanan khas Cirebon. Saat saya menginap di sini, chef-nya menyediakan mie koclok. Rasanya? Jangan tanya! Enak sekali.

bernavita

Sedangkan untuk dinner, setiap malam minggu managemen hotel selalu menyediakan live music, kalau kamu mau bernyanyi silakan. Lokasi dinner-nya bisa di lantai 1 dan terdapat banyak varian juga, mulai dari Indomie kalau kamu mau mecin, kemudian sandwich kornet SUNGGUH INI LOVE banget! Cobain juga sirup tjampolay, wajib hukumnya! Kalau mau makan yang berat-berat boleh cobain nasi gorengnya juga. Pisang goreng dan roti bakar juga tersedia. Minumannya dari yang hangat hingga dingin seperti sikapmu.

What I like from Ibis Budget Cirebon ?
Lantai 1, jadi ketika saya tiba di Ibis Budget Cirebon bingung sendiri pas transparent door automatic-nya terbuka. SAYA CARI LOBBY-NYA KOK ENGGAK ADA. Ya Allah. Terus pas tanya sama security ternyata di lantai 2. Batin saya …
“Ha? Lantai 2? Oh. Oke. Kok?”
Dan yang benar saja dong, lobby-nya berada di lantai 2, lift terbuka resepsionis langsung menyambut …
“Selamat Siang, Ibu.”
Saya masih terbengong-bengong sambil bingung baru kali ini ada hotel lobby-nya di lantai 2. Ini unik!

Lantai 2, karena menunggu seseorang, saya jadi duduk di pojokkan. Belum sadar dengan keunikan lainnya yang berada di sudut itu. Ternyata, Ibis Budget Cirebon punya sudut yang menarik sekali. Terdapat rak buku yang menempel di dinding, kamu dapat membaca buku-buku tersebut tapi jangan dibawa pulang. Di sebrangnya terdapat internet corner, kamu bisa berselancar di dunia maya sesukamu.

Breakfast, seperti yang sudah saya bilang di atas, meskipun hotel budget tapi menu sarapan hotel ini terbilang banyak dan enggak perlu khawatir kehabisan karena selalu diisi ulang.

Lokasi, sebagai traveler sejati eh salah sebagai tukang makan sejati saya lebih suka menikmati beberapa bagian dengan berjalan kaki. Jarak dari Stasiun Cirebon menuju Hotel Ibis Budget menurut saya tidak begitu jauh, sehingga saya memilih berjalan kaki sembari menikmati keadaan sekitar sekalian cuci mata cari jajanan.

bernavita

Akhir paragraph saya mau bilang kalau kalian ingin menginap di Ibis Budget Cirebon, jangan pernah ragu. Langsung selancar di tautan yang menyala ini. Booking langsung ke hotelnya juga bisa. Lokasi strategisnya saya berikan di bawah ‘ya. Selamat menikmati wisata dan kuliner Cirebon!

27 Febuari 2018,
Planet Namec
Kesayangan Kamu.

Monday 5 March 2018

March 05, 2018 19

7 Kuliner di Cirebon yang Sayang untuk dilewatkan!

Memang susah sih ya kalau lagi sayang-sayangnya terus dilewatkan begitu saja. Sama halnya dengan kuliner di Cirebon! Apa saja kuliner di Cirebon yang bisa kamu nikmati setiap suapnya? Ikuti petualangan perut Bena dalam edisi Cirebon!

Saya tidak bertanggung jawab kalau kamu membacanya kemudian lapar, ya. Silakan disimak sambil mengunyah!

1.      Nasi Lengko H. Barno II



bernavita

Enggak lengkap memang kalau ke Cirebon belum menikmati nasi lengko. Nasi lengko yang cukup ternama dan rasanya enak adalah Nasi Lengko H. Barno. Nasi lengko Pak Barno ini memiliki 2 lokasi yang saya nikmati lokasinya di sekitar jalan Cipto. Tepatnya seberang Grage Mall. Dengan harga Rp 13.000 kamu sudah dapat menikmati nano-nano-nya nasi lengko ini. Perpaduan nasi dan campuran sayur mayur mentah disiram dengan sambal kacang membuat lidahmu bergoyang ditambah suara sayuran mentahnya crunchy sekali.

2.      Nasi Jamblang Mang Dul
Saya amat menyayangkan ketika saya harus makan di sini, sebenarnya. Karena ternyata nasi jamblang yang enak adalah di pinggir jalan dan tidak terlalu ternama. Nasi Jambalang Mang Dul memang sudah terkenal sekali, bukan hanya Mang Dul, tapi Ibu Nur juga sudah mewabah di kota Udang ini. Harganya bukan lagi mencerminkan sejarah nasi jamblang. Saran saya ketika kamu ingin menikmati nasi jamblang cobalah berjalan kaki ke arah Jalan Kartini di pagi hari, maka kamu akan menemukan penjual nasi jamblang di trotoar pinggir jalan yang harganya lebih manusiawi serta rasanya yang lebih enak.

3.      Empal Gentong Amarta
Setelah diberitahu oleh Marketing Admin dari Ibis Budget Hotel Cirebon bahwasanya kalau empal gentong kepunyaan Amarta lebih enak rasanya ketimbang H. Apud saya langsung mengubah destinasi petualangan perut Bena. Dan ternyata benar! Rasanya dari Empal Gentong Amarta lebih enak. Ada bumbu-bumbu tersembunyi yang memang dimasak menggunakan cinta atas nama pelanggan setia dari setiap suap empal gentong ini. Harga empal gentong ini terbilang masih standart menurut saya, Rp 24.000 menggunakan nasi Rp 5.000 lalu sate kambing Rp 38.000 /10 tusuk.

4.      Pipit Tongseng Batembat


tongseng batembat

Ini dia yang menarik. Lagi-lagi saya diberitahu untuk melakukan petualangan perut Bena. Sebenarnya Mbak Jessica enggak bilang nama lokasi di mana saya harus menikmati tongseng Batembat ini sih. Cuma setelah saya cari di google yang terpampang dan buka adalah Pipit Tongseng Batembat, di rumah makan ini saya sempat menikmati bakso tongseng, sate Batembat dan       Tongseng Batembat.

Bakso tongseng, jangan sampai kamu kecewa seperti saya. Mulanya saya pikir bakso tongseng ini adalah bakso yang kemudian disiram kuah tongseng, ternyata hanya bakso dan daging. Dagingnya ini daging dari tongseng. Hhh. Bakso tongseng yang unik dinama saja ini harganya Rp 15.000

bernavita

Sate Batembat, menurut saya ini sate paling empuk setelah sate buatan Mama yang pernah saya makan. Dagingnya direbus terlebih dahulu, entah kemudian diapakan lagi yang jelas dibakar kemudian disajikan. Sehingga ketika digigit daging dari tusukannya terasa empuk dan juicy sekali. Jangan terkecoh dari tampilannya. Memang terlihat seperti gosong tapi rasanya juara, menurut saya! Harga sate Batembat ini dihitung per tusuk dengan nominal Rp 4.000

Tongseng Batembat, ini dia yang paling fenomenal sepanjang kulineran di Cirebon. Beberapa orang menagung-agungkan tongseng ini. Katanya empuk dan rasanya enak. Ketika saya makan tongseng ini saya sama sekali tidak menemukan dimana letak keempukannya si tongseng. Juicynya jelas iya. Namun jika dinilai dari keempukkan lebih empuk sate Batembat. Harga tongseng per porsi adalah Rp 25.000

Kenapa sih harus Batembat? Batembat adalah nama daerah di kota Cirebon. Maka dari itu dinamakan Batembat baik makanan maupun nama rumah makannya.

5.      Bubur Sop


bernavita

Bubur sop ini dapat kamu temukan di manapun. Beruntungnya saya berhasil mencicipi bubur sop ini ketika jalan-jalan saat CFD. Dengan harga Rp 10.000 /porsi sudah kenyang. Isian dari bubur sop ini sama seperti sop layaknya, yang membedakan hanya kacang kedelai dan buburnya. Masih belum kenyang? Santai!

6.      Es cuwing


bernavita

Jalan kaki keliling sekitaran kota Cirebon untuk cari es cuwing. Pegal kaki, keringat bercucuran. Rasanya ingin kembali ke hotel dan menikmati dinginnya Air Conditioner di kamar. Saya urungkan niat dan kembali meneruskan misi petualangan perut Bena. Es Cuwing, akhirnya saya menemukanmu! Es cuwing ini bisa kamu dapatkan di sekitaran Jalan Kartini. Habis jajan nasi jamblang minumnya es cuwing. Lokasinya persis di depan Mcd Kartini. Harganya murah sekali Benalicious Rp 4.000 saja!

7.      Toko roti ruby
Kurang greget memang kalau sehabis melakukan jalan-jalan tidak belanja oleh-oleh. Bosan dengan kerupuk melarat? Santai! Cirebon punya toko kue yang sudah terkenal sejak dulu seperti hal-nya Bandung. Toko roti Ruby, toko roti ini menjual berbagai jenis roti. Harganya variasi mulai dari Rp 7.500 hingga setinggi-tingginya tingkah lakumu! Tapi saya tidak menyarankan kamu untuk membeli oleh-oleh ini, lebih baik kerupuk melarat saja. Kenapa? Rasa rotinya terlalu biasa saja, untuk pisang molennya menurut saya lebiih enak yang di Bandung itu. Hm.

Sekian petualangan perut Bena, sampai ketemu di petualang-petualangan perut lainnya. Kira-kira akan berpetualang ke mana lagi, ya? Ada ide? Kalau mau tanya saya menghabiskan uang berapa dalam melakukan petualangan kuliner di Cirebon kali ini, hitung sajalah semua harga di atas. Itulah pengeluaran saya.

27 Febuari 2018,
Planet Namec
Kesayangan Kamu.