Monday 27 February 2017

February 27, 2017 16

Kuliner Jauh pakai Passport

Aduh, waktu itu saya jauh-jauh cari tempat hangout sampai ke Tangerang. Ampun bukan main. Kalau naik commuter line sampe 2 kali transit. Berhubung dari Planet Namec harus transit di Manggarai kemudian di Stasiun Duri. Kalau naik mobil lewat mana ya? Baca sampai habis biar kamu tau. Jangan maunya asal komentar terus komen sebasa basi busuknya aja. Cih!

the passport serpong

The passport, nama yang unik seorang pejalan seperti saya. Mengingat seorang traveler selalu membawa passportnya ketika bepergian ke luar negeri. Kamu juga begitu ketika berkunjung ke Planet Namec. Singkatnya, The Passport ini nama tempat hangout paling kece di daerah SERPONG TANGERANG SONOAN LAGI NOHHHHHH. Buat saya ini asli jauh banget. Tapi, kalau domisili kamu sekitar SONOAN mah enggak apa-apa. Lah kalau saya? KALAU MAU KE RUMAH DITA AJA BARU MAU MAIN KE SANA. Hhh. Sayangnya, kemarin saya enggak menghubungi Dita. Buat apa juga, paling dia lagi sibuk di bumi atau pacaran sama pacarnya itu.

Sekitar 60 menu yang tersedia di The Passport dan akan selalu berganti setiap 3 bulan sekali. Semua menu tersebut diambil dari berbagai negara. Ya, jelaslah dari berbagai negara. Wong seko jenenge ae wes ketok og. Mung, nek aku dikon nyebutke yo wegah. Wong akeh og. Kalau kamu enggak ngerti ya sudah enggak apa-apa, ini enggak keluar di ujian nasional. Dari sekian banyak menu, saya telah berhasil mencicipi beberapa diantaranya:

1.    Mie Baso Pangsit


the passport serpong

Menu asia, ada banyak restaurant yang menyajikan menu baso. Tentunya dengan segala tetek bengek namanya. Termasuk Mie Baso Pangsit ala The Passport ini. Saya suka rasa dari kuahnya dan saya suka basonya. Kalau kamu pintar masak pasti tau perbandingan untuk membuat bakso kan? Nah, baso yang disajikan oleh The Passport ini pas, sesuai dengan lidah orang aring.

2.    Bratwust In Der Deck


the passport serpong

Sosis Jerman aaaaa aaaa aaaa, akhirnya makan sosis Jerman lagi setelah sekian lama. Sebenarnya The Passport menyajikan 2 menu sosis, namun saya lebih tertarik dengan Bratwust In Der Deck ini, karena dibalut dengan adonan dari tepung, jadi sosisnya ngumpet di dalam. Kemudian disajikan dengan saus barbeque ditambah dengan rebusan sayur brokoli dan wortel. Kemudian di bawah tumpukan sosis terdapat mashed potatoes juga. Kenyang? OH BELUM! BENA DILAWAN.

3.    Rump Wagyu Steak


the passport serpong

Saya juga bingung kenapa wagyu selalu mahal. Kenapa ya? Bisa bantu jawab? Ya, kali ini pesanan saya berikutnya adalah Rump Wagyu Steak. Seperti steak pada umumnya. Daging disajikan bersamaan dengan potongan kentang, rebusan brokoli, wortel dan disiram dengan bumbu barbeque juga. Ah rasanya? Entar ya. Makanya baca sampai selesai.

4.    Brownies Sensation


the passport serpong

Menu penutup yang tanpa sengaja saya pilih. Awalnya saya memesan Chocolate Lava, katanya habis. Ya sudah. Enggak kok saya enggak kecewa. Saya mencicipinya satu suapan setelah itu saya bagikan ke teman-teman lainnya, maksudnya biar habis. Belum kenyang kok. Belum sama sekali kenyang.

Dari semua makanan itu, saya hanya minum mineral water, Lychee Tea dan Lemon Tea. Semua makanan yang The Passport sajikan benar-benar menarik lidah biar cepet-cepet dihabiskan. Tapi, ada beberapa yang membuat indera perasa merasa, ya, gitulah. Beberapa sayurannya terlalu empuk jadi kurang bisa krenyes-krenyes di dalam mulut, kemudian daging steaknya kurang ada rasa taburan bumbu, jadi hanya terasa rasa daging saja :( selain itu, ekspektasi saya mengenai brownies tak kira disajikan dengan es krim, ternyata tidak. Tekstur dari bronisnya udah cantik, hanya setelah di dalam mulut enggak lumer apa ya nama lainnya, kebantetan lah.

bernavita fiana
Bonus
Selain makanan yang disajikan juga luar biasa, The Passport mempunyai spot ruangan yang sangat menarik. Dengan interior hitam dan perpaduan batu bata, membuat para anak hits sepong eh Serpong punya berbagai ide untuk mengaplikasikan tubuh mereka berpose dengan berbagai wujud tembok itu. The Passport menyajikan wi-fi yang amat cepat dan ruangan yang AC. Jadi, kalau kamu enggak suka yang bau-bau rokok The Passport pas banget. Sesuai dengan tagline nya Your Favorite Hangout tempat ini bisa banget dijadikan sebagai tempat hangout atau sekedar ngumpul sama temen sambil ngerjain tugas atau malah nulis-nulis atau ngedit video. Mau selama apapun kamu enggak akan diusir kok.

the passport serpong


the passport serpong

Monggo langsung ikutin maps ini biar kamu enggak nyasar pas pergi ke The Passport.



Planet Namec Banjir,
21 Febuari 2017
Kesayangan Kamu.

Friday 24 February 2017

February 24, 2017 11

Jalan-jalan ke Alive Museum dan Alive Star

alive museum alive star

Beberapa minggu yang lalu saya menghabiskan weekend di Alive Museum dan Alive Star, sebenarnya ini bukan kali pertama saya ke sini. Jadi, ya, enggak begitu excited. Namun kali ini berbeda, karena dengan ya….. enggak usah saya sebut deh.

alive museum alive star
Macem anak masa kini
Saya bahas yang mana dulu ya. Alive museum saja dulu deh. Ngomong-ngomong di postingan ini saya sedikit saja, ya, menulisnya, saya mau kasih foto berlebih.

Alive Museum ini seperti lukisan berdimensi, jadi seperti wahana ilusi, tapi dalam bentuk lukisan, media digital, dan karya seni. Kalau berpose disalah satu lukisan akan terlihat seperti kenyataan, padahal mah fana, kayak janji-janji manis kamu ke aku dulu zaman pdkt. Cih!

alive museum alive star

Sekitar 34 titik foto di Alive Museum, cocok buat kamu yang doyan selfi. Hm. Zonanya juga terbagi menjadi beberapa, misalnya : Fantasi, Dark, Horor, Adventure, Ekstrim, Alive Frame, Sirkus, Living, World Tour, Find Me, dan  terakhir Tugu Monas. Semua zona punya spot favorit.
alive museum

alive museum

alive museum

alive museum

Sedangkan Alive star itu, patung lilin dari banyak tokoh yang memang udah hits, giliran saya kapan ya? Tokoh-tokoh hitsnya mulai dari K-pop, Celebrity, Hollywood, dan lainnya, termasuk poster anime dan patung superhero sampai pemain bola. Katanya sih patung lilinnya dibuat langsung di Korea, katanya.

alive star

alive star

alive star

alive star

Kalau kamu tertarik, kamu bisa langsung berkunjung ke Ancol dan datang ke Alive Museum serta Alive Star. Harga tiket masuknya hanya Rp 100ribu untuk satu wahana, kalau keduanya Rp 200ribu. Tapi mereka memberikan paket hemat, yaitu Rp 150ribu untuk kedua wahana tersebut. Gitu. Kalau mau dapet harga Rp 70ribu kamu bisa membelinya di hotel Aston Marina Ancol. Huhu, harga miring. Lumayan Rp 25ribu-nya bisa buat bayar tiket masuk Ancol.



Planet Namec,
20 Febuari 2017
Kesayangan Kamu.

Monday 20 February 2017

February 20, 2017 19

Kuliner di Trizara Resort

makanan trizara resort

Karena makanan di Trizara Resort enak semua, ku ingin membahasnya. Apalagi waktu Mr. Kunal bilang kalau chefnya setiap bulan berganti. Ini jadi daya tarik tersendiri karena setiap chef punya cita rasa dan resep untuk sajian yang berbeda-beda. Wogh, pick up there setiap bulan Mr. Kun :(

Baiklah, sebagai pecinta makanan yang setia, saya mau iseng explore makanannya. Sebentar. Saya baru pertama kali nih ngebahas makanan di penginapan untuk satu postingan sendiri. Semoga kamu yang baca enggak bosen ya. Aamiin. Saya enggak akan nelisik semua makanannya kok, cuma beberapa makanan aja, khawatir kamu ngiler.

Here we go

1.    Soto Betawi


makanan trizara resort

Kayaknya bener deh Soto Betawi, saya tanya mama dulu, deh.
Ah, iya, bener Soto Betawi. Saya suka soto yang disajikan ini, rasanya pas semua. Kata mama soto Betawi itu pakai susu, tapi saya enggak merasakan susu, mungkin pakai mungkin juga enggak. Saya hanya merasakan rasa santan dan bumbu rempah-rempah lainnya.

2.    Cappucino


makanan trizara resort

Saya enggak suka kopi, tapi kopi ini punya kokoh. Saya suka ngeliat gambar diatasnya itu. Gambar beruang. Unik. Udah gitu aja.

3.    Makan malam


makanan trizara resort

Bakwan jagung, tumis pokcay, sate, ayam bumbu lada hitam dan acar. Dari semua yang saya sebutkan, kesukaan saya bakwan jagung. Tapi saya kurang suka di tumis pokcay, rasanya seperti hambar. Entah perasaan saya atau bagaimana. Sorenya juga ada tumisan, kalau enggak salah ingat tumis buncis, tapi saya enggak makan, trauma. Hahaha. Jadi saya enggak ambil.

4.    Wedang Jahe


makanan trizara resort

Wedang jahe ini enak, mirip buatan mama, hanya saja rasa jahenya kurang begitu menyengat. Tapi cukup untuk hangat-hangat perut mengingat Lembang dingin sekali malam itu. Oh ya, disajikan kelapa juga. Kelapa parut kecil-kecil. Jadi saat minum bisa ngunyah-ngunyah iseng gitu.

5.    Bubur Ayam


makanan trizara resort

Nah ini. Bubur ayam salah satu makanan favorit saya. Tapi saat sarapan pertama di sini rasa buburnya sih enak, cuma terlalu kental, jadi sulit diambilnya. Padahal mah, kalau makan bubur yang kentel kan jadi lebih kenyang, ya.

6.    Sarapan


makanan trizara resort

Saya hampir enggak pernah menyentuh nasi selama di Trizara jadi saya memilih jagung sebagai gantinya. Sarapan saat itu saya mengambil jagung, tumis pokcay, dan daging lada hitam. Kali ini beneran, saya dibuat kecewa dengan rasa dari tumis pokcay :( padahal saya suka banget sama pokcay. Kalau yang sebelumnya agak hambar, kali ini ada rasa, ya, rasa asin, namun ya gitu.

7.    Soto Bandung


makanan trizara resort

Setelah sebelumnya soto Betawi yang rasanya enak, kali ini soto Bandungnya juga enak banget. Parah enaknya. Saya sampai nambah 1 kali, yang artinya saya makan 2 mangkok. Yha. No complain need it.

8.    Makan Siang


makanan trizara resort

Hahaha, kali ini saya ngambil nasi karena jagungnya enggak ada untuk penggantinya. Perkedel, ayam, ikan tepung, sambal, kerupuk, tumis. Enggak ada yang perlu di complain untuk semuanya, tapi lagi dan lagi saya sedikit kecewa dengan rasa sayur tumisnya :( WHY. WHY. WHY.

Cukup. 8 aja, kalau kebanyakan nanti kamu pengen, saya yang repot. Kamu yang penasaran juga boleh, lho icip-icip di sana. Justru pas saya makan siang, ada ibu-ibu arisan pakai baju ala India yang lagi hangout cakep di sana.

Selamat mengunyah. Eh, alamatnya perlu aku kasih lagi? Yha, enggak apa-apa. Sampai ketemu di Trizara Resort dengan sejuta imajinasi, makanan, dan kenyaman!



Planet Namec,
19 Febuari 2017
Kesayangan Kamu.

Monday 13 February 2017

February 13, 2017 24

Makan Beef Prosperisty Burger McDonald

prosperity burger

Sudahkah makan Beef Prosperity Burger tahun ini? Salah satu menu dari McD yang selalu hadir di setiap tahun. Bisa dikatakan menu yang hadir menjelang Hari Raya Imlek. Dan Beef Prosperity Burger ini selalu di tunggu-tunggu setiap tahunnya oleh khalayak. Lebih baik menunggu Beef Prosperity Burger daripada menunggu kabar dari kekasih yang tidak ada kabarnya. Saya termasuk salah satu yang menunggu menu seasonal ini. Hehe. Hampir 3 tahun terakhir ini saya selalu berharap dan menunggu segera dipertemukan dengan jodoh saya. Oh, tidak. Menunggu Beef Prosperity Burger dari Mcd maksud saya.

prosperity burger

Seperti tahun sebelumnya, Beef Prosperity Burger selalu hadir dengan menu pedamping yang berbeda. Semoga pedamping kamu tidak berbeda setiap tahunnya, ya. Untuk tahun 2017 ini menu Prosperity Burger, yakni : Beef Prosperity Burger, Blackpaper Mayo Beef Burger, Blackpaper Rice. Dan saya hanya memesan Beef Prosperity Burger dengan lemon tea sebagai menu pedampingnya ditambah kamu yang mendampingi saya untuk menikmati enaknya Beef Prosperity Burger ini.

prosperity burger

Beef Prosperity ini mempunyai rasa yang unik. Daging yang tebal ditambah dengan saus blackpaper yang dominan kemudian ditambahkan dengan irisan bawang Bombay. Secara keseluruhan rasanya daebak! itu sih karena makannya ditemenin sama kamu, yang.

prosperity burger

Jadi, kamu yang belum kesampaian untuk menikmati Beef Prosperity Burger ini cepat segera mencari Mcd Terdekat! Ajak pasanganmu untuk menikmatinya bersamaan. Kalau enggak punya pasangan boleh sama sahabat jadi pacar atau teman tapi mesra kok :)

Pssst, cuma sampai bulan Febuari aja, lho. Selamat menikmati!

Jakarta,
3 Febuari 2017
Kesayangan Kamu

Sunday 12 February 2017

February 12, 2017 29

Hadiah Tamasya Perusahaan WWF

Jika diibaratkan perusahaan, maka permainan yang ada di telegram bernama werewolf itu mungkin akan saya beri nama Perusahaan World Werewolf Federation. Entah ada angin apa tiba-tiba saya MERENCANAKAN PERJALANAN KE SOLO BERSAMA TIM WWF. Sengaja saya capslok biar yang mengira bahwa saya dan teman-teman yang belagak teman itu enggak ngikutin mereka pacaran. Hehe.

Sebentar, jangan berharap postingan kali ini akan seperti tulisan yang kamu baca pada postingan sebelumnya atau sesudah postingan ini, ya. Karena ini akan sangat berbeda. Sekian pemberitahuannya, jika suka lanjutkan membaca, jika tidak silakan close tab, jika penasaran sakit hati tanggung sendiri dan jangan lupa bergumam sesukamu.

Ya, karena makin sayang dengan keluarga WWF ini, saya inisiatif untuk membuat perjalanan ala werewolf dan terpilihlah bulan November sesuai kesepakatan bersama. Dengan alasan saya enggak mau kekeluargaan ini hanya sampai sebatas dunia maya. Biar bener-bener travelling pikiran dan hati.

Dimulai dengan ketidaksengajaan karena Jaimbum mau main ke Solo dan saya menyarankan agar pergi tanggal sekian karena saya juga mau ke Solo. Lalu secara pribadi saya mengajak Haris, Yoga, Tiwi, Wadimor, Cumis, Mamad, Uda, Mia, Agia, Dian dan beberapa keluarga werewolf dan mantan keluarga werewolf untuk ikut perjalanan yang NANTINYA MENYENANGKAN (eh, mantan bukan sih? Mantan keluarga mungkin, apa mantan pacar?). Setelah kesepakatan yang sengit, maka yang akan mengikuti perjalanan ke Solo terbagi menjadi 5 kota. Jaimbum dari Malang, saya dari Planet Namec, Tiwi dari Jakarta, Mia dari Depok dan Haris dari Cilegon.

Maka disinilah perusahaan World Werewolf Federation dimulai…


Maaf saya harus menyebut diri saya sebagai atasan, meskipun saya tahu pencetus bermain game werewolf di telegram ini, tapi kali ini Haris saya lengserkan. Saya memesan semua tiket untuk Tiwi, Yoga, Haris dan Mia, termasuk untuk tiket saya. Meeting point telah saya tentukan dengan tingkat kekuasaan yang saya punya, yakni di Stasiun Pasar Senen. Haris dengan segala dramanya menuju Stasiun Pasar Senen, Mia pun begitu, begitu juga saya. Saya lebih memilih untuk berpisah diri dengan mereka setelah tiket yang dicetak oleh yoga diberikan pada saya. Ya, saya enggan berjalan dengan orang yang belagak teman. Hehe. Untungnya antek-antek saya bisa menjaga rahasia juga. Sungguh antek-antek yang sangat diandalkan. Ingat perusahaan, ya. Saya atasan dan saya punya antek-antek. Sekian.

Kereta telat datang, seperti halnya kamu yang panik kalau haidmu tidak lancar. Saat kereta datang, saya memilih untuk lewat pintu belakang agar lebih cepat sampai pada tempat duduk saya. Oh, saya sudah sering melakukan perjalanan menggunakan kereta tentu saya hampir hafal dengan posisi tempat duduk yang nantinya saya akan tempati.

Saya menaruh tas di bagasi atas dengan santai, lalu duduk, dan menyiapkan kabel colokan yang lebih banyak. Sungguh atasan yang mulia dan baik hati karena memperhatikan jika baterai handphone antek-antek habis selama perjalanan. Anggap saja perjalanan perusahaan World Werewolf Federation ini bagian dari hadiah tamasya karena sudah berkerja dengan keras untuk membangun sebuah keluarga baru di telegram wwf. Selama perjalanan saya berusaha menahan nangis. Nangis bukan karena diomongi atau dibully, tapi nangis karena saya bahagia bisa bertemu keluarga baru yang sudah susah payah sudah dibangun lalu dirusak oleh yang belagak teman sehingga kehilangan satu keluarga. Menyedihkan. Tragis.

Tapi perjalanan terus dilanjutkan hingga
1…
2…
3…

Kereta berjalan mengikuti alur rel dari stasiun Pasar Senen hingga ke Solo Jebres. Dini hari saya dan antek-antek saya tiba di Solo. Meeting point kedua di Stasiun Solo Jebres. Di dalam stasiun saya sudah menunggu keluarga lainnya yang memang domisili Solo. Selama menunggu saya dan Mia menggelinjang melihat seragam masinis yang sengaja turun dari kereta entah ada apa gerangan. Bolak balik menoleh ke arah kami (saya dan Mia) seperti enggan untuk pergi.

Hana dan Ilham sudah tiba di Stasiun. Mata saya langsung tertuju pada wanita yang dasteran dan make up. Iya Hana. She’s mine… aku lega bertemu dengan Hana. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengajak Mia dan Hana bonceng tiga agar segera sampai di kos-an. Sedangkan Haris dan Yoga terakhir mendengar kabar mereka mencari penginapan. Saya meninggalkan kedua antek-antek saya di sana karena kami beda jenis kelamin. Kalau saja Haris dan Yoga berkelamin perempuan mungkin akan ikutan menginap tempat Hana, tapi buat apa? Mereka sudah susah payah untuk menahan airmata yang tumpah. Kalau mereka ikutan menginap bersama saya dan 3 antek saya serta Jaimbum yang sudah berada di tempat tidur Hana, maka akan sangat tidak masuk akal. Apalagi obrolan yang saya dan antek-antek saya lakukan enggak bermutu dan berisik. Gitu. Kalau berisik kenapa ikut ya? Oh, lupa Haris kan mau quality time sama Yoga jadi wajar saja mereka tetep ikut.

Setelah mendapat kabar mengenai Haris dan Yoga yang sudah mendapat penginapan, akhirnya saya, Mia, Jaimbum dan Hana bersiap untuk tidur. Tentunya kami sudah mandi. Sudah sangat mandi. Kami tidur terlelap hingga pagi. Enggak sempat bercerita tentang apa yang diresahkan oleh Yoga dan Haris. Duh. Sayang sekali meleset, coba lagi besok.

Siang itu, perusahaan World Werewolf Federation bertemu. Meeting point ketiga di kos Hana. Seluruh karyawan dari Perusahan World Werewolf Federation berkumpul. Saya sebagai atasan, Jaimbum sebagai pajangan di sudut kamar, Haris sebagai pengamat, Hana sebagai designer, Mia sebagai satpam yang mengenakan pakaian hansip, Yoga sebagai penulis dan selalu menyajikan es krim. Ditambah dengan Jung sebagai pembicara SEO dan Justin sebagai kolektor buku. Lengkap sudah perusahaan World Werewolf Federation ini. Dan disinilah awal mula pekerjaan dimulai.

Saya menyarankan untuk videocall dengan Icha salah satu keluarga wwf yang berada di Samarinda. Ternyata Icha sedang bersama Ira yang mana juga keluarga wwf dari Samarinda. Setelah berpose ala Yam Apiser dan pose bibir monyong Icha, kami screenshoot dan kami tertawa. Sungguh perusahaan yang membanggakan. Tidak hanya sampai di sana. Mamad Karburator juga tak kalah. Keluarga wwf dari Banjarmasin ini juga tidak melewatkan momen tersebut. Ditambah dengan Uda keluarga wwf dari Bukittinggi. Lengkap sudah. Lengkap sudah pekerjaan kali ini.


Jung dan Justin pamit pulang lebih dulu karena harus mengurus pekerjaan lainnya. Sedangkan karyawan, eh, antek-antek maksudnya, masih berada di kos Hana. Kami melakukan sekelumit perbincangan hingga tertawa yang mana tidak bermutu dan berisik hingga akhirnya menemukan sebuah kepastian untuk makan malam di tempat makan yang kebetulan tidak begitu jauh dari kos Hana dan bercengkrama di sebuah cafe hits Solo yang juga enggak jauh dari Kos Hana. Semuanya serba enggak jauh dari Kos Hana. Enggak peduli gimana jauhnya dari tempat tinggal Haris dan Yoga.


Lagi, saya dan antek-antek saya selalu berisik dan berbicara enggak bermutu, tapi kami bahagia. Kami tidak menutupi kebahagian kami. Tidak sama sekali. Kami bertemu dengan tujuan untuk membangun keluarga baru memang, bukan pasangan baru. Kalau mau sama pasangan baru saya bisa suruh antek-antek saya untuk mengambil jadwal lain. Jangan menyamakan jadwal hadiah tamasya ini yang mana sudah disusun sebelum kamu masuk dan mengerecoki semuanya. Hiks. Kalau kata Mamad : qucedila.

Malam sudah larut, saya memutuskan untuk menghentikan gumulan kami dan dilanjut esok. Saya, Jaimbum, Mia dan Tiwi pulang ke kos Hana. Kebetulan Hana lagi sibuk nggarap skripsi, jadi dia meninggalkan kos-annya untuk saya dan antek-antek. Sementara Haris, Yoga dan Ilham? Ah, masa bodo. Mereka laki-laki, saya tidak perlu khawatir perihal tidurnya bagaimana. Kecuali kalau mereka bertiga sibuk bergandeng tangan kemudian ditinggal tidur dan kebingungan. Baru saya peduli. Lain cerita di kos Hana, saya dan antek-antek lebih memilih tertawa sejenak kemudian tanpa disadari tertidur pulas. Entah siapa duluan yang tidur. Yang jelas satu tempat tidur sama Mia enak, langsing, enggak kayak Jaimbum. Tempat tidur Hana sampai ambles ditidurin Jaimbum.

Pagi-nya saya dan antek-antek serta yang belagak menjadi antek-antek pergi untuk sarapan dan berkeliling di Pasar Klewer. Sebelum pergi, saya memastikan dulu jadwal kami. Setelah dari Pasar Klewer kemana. Mereka jawab enggak tahu dan katanya mendingan nunggu ka Hana. OKE BAIKLAH. SAYA AMBIL KESIMPULAN UNTUK pergi dengan teman saya. Teman yang sudah membantu selama saya melakukan perjalanan di kota lain, antek-antek saya pun setuju, syukur alhamdulillah, pertemuan saya dengan teman di ridhoi oleh antek-antek. Iya, saya enggak mau disebut kacang lupa kulitnya. Setelah senang-senang selama melakukan travelling pas singgah di kotanya malah enggak mau nemuin. Jadi, saya putuskan untuk memperpanjang silahtuhrahmi. MEMPERPANJANG SILAHTUHRAHMI. Sengaja saya ulang. Biar yang belagak menjadi antek-antek saya itu tau. Hehehe. Lagi pula saya memang sudah mengatakannya sejak awal secara benar tanpa kepalsuan bahwa akan menemui teman saya, jadi saya tidak perlu membuat cerita palsu untuk menarik simpatik dari antek-antek. Sesuai kesepakatan diawal dengan para antek-antek saya akan kembali paling lambat jam 6 sore. Magrib lah. Dan saya memenuhi permintaan para antek-antek saya. Tentunya saya mau dinilai sebagai orang yang tepat janji, apalagi sama antek-antek saya yang sudah loyal begitu.

Malam itu Solo Hujan. Kemudian saya, Haris, Hana, Jaimbum, Mia, dan Yoga makan malam dan melanjutkan bergumul enggak bermutu dan berisik di cafe hits solo yang malam sebelumnya sudah kami singgahi. Mia akan pulang malam itu dengan jam kereta tengah malam. Mia sedih. Sedih karena tujuannya ke Solo untuk menambah keluarga baru malah menjadi sakit hati dengan adanya yang mengutuk. Hiks. Mengutuk. Padahal Mia cuma mengamati pola dan ya pola-nya kebaca. Jangan sedih Mia. Biarin aja voice note itu dikira suara ku. Biarkan aja. Nanti kita menunggu kabar baik darinya 2 tahun lagi. Setelah mengantar Mia ke Stasiun kami semua kembali ke kos Hana. Bercerita tentang apa-apa yang mengganjal. Nah, pada malam ini baru kami lebih kalem. Iya lebih kalem ngebahas kamu :)


Hingga akhirnya Yoga dan Haris kebingungan untuk pulang ke penginapannya. Dengan baik hati Hana dan Jaim mengantarkannya. Dan sepulangnya antek-antek saya (Jaim dan Hana) mereka bercerita dengan semangat kemerdekaan yang berapi-api. Katanya abis menonton drama korea tapi ini versi njijiki. Wogh. Saya jadi penasaran bagaimana raut wajah mereka menyaksikan drama kolosal itu. Eh bukan kolosal deng, ya. Hahaha.

Ngomong-ngomong saya jadi mual, kalau kata Hana asam lambung jadi naik. Iya, saya mual untuk membaca tulisan yang penuh kepalsuan. Kepalsuan untuk menarik pasangan melalui rasa simpatik, eh, peminat maksudnya. Sungguh menyedihkan. Kamu sebagai seseorang yang suka menulis bahkan sering menulis tau mana tulisan yang ditulis menggunakan hati, ditulis sambal menitihkan air mata, dan tulisan yang dibuat sampai kamu tersenyum-senyum. Bahkan marah apalagi kesal. Menurut kamu, tulisanku ini palsu apa enggak? Kalian mau baca tulisan palsu antek-antek ku yang lain juga? Saya paling terakhir menulisan tentang perjalanan WWF ke Solo ini. Mengingat dateline di dunia nyata banyak sekali. Sampai enggak sempet mikirin kalian. Ngapain juga saya mikirin kalian yang kata Icha kayak anak SMP baru bergumul. Saya dan antek-antek saya enggak kalah kok. Enggak sama sekali. Kami hanya membiarkan kamu menang. Menang dari segala kepalsuan yang dibuat. Saya belum puas dengan kekeluargaan ini, mari kita agendakan lagi perjalanan dari perusahaan World Werewolf Federation.
Sekian.

Ingin membaca perusahaan World Werewolf Federation versi lainnya?
Youtube Benaaa : 


Planet Namec,
9 Febuari 2017
Kesayangan Kamu.

Pssstt : Foto dari Mia.

Wednesday 8 February 2017

February 08, 2017 4

Camping Mewah di Trizara Resort

trizara resort

Sejak terakhir kali mendaki gunung ke Argopuro, saya berulang kali mengajak Ekki untuk naik gunung (lagi). Tapi, karena cuaca yang kurang mendukung akhirnya saya dan Ekki membatalkan niat itu. Soalnya kami takut kenapa-kenapa di gunung kalau curah hujan seperti saat ini keadaanya. Belum lagi tentang pemberitaan yang tersambar petir dan lain sebagainya. Huft.

trizara resort

Saya rindu mendirikan tenda, memasak di gunung, melakukan perjalanan jauh, kedinginan di dalam tenda, ngobrol ngalor ngidul sama Ekki. Namun, kerinduan saya sedikit tercurahkan karena beberapa waktu lalu saya melakukan glamorous camping atau yang biasa disingkat menjadi glamping atau camping mewah.

trizara resort

trizara resort

Trizara Resort salah satu resort di Bandung yang sangat berbeda. Dengan tema be one with nature, Trizara menjadi salah satu glamping site yang terluas di Bandung. Mungkin bisa dibilang satu-satunya. Kalau ada dua itu sih kamu sama selingkuhan.

trizara resort

Trizara Resort punya lokasi yang cukup tinggi di Bandung, yakni Lembang, sehingga mata dapat dimanjakan dengan pemandangan alam Bandung. Apalagi saat sunset dan sunrise. Sayangnya, ketika sunrise saya memilih untuk melanjutkan tidur yang nyenyak. YHA. Trizara lebih dekat dengan apa ya? Oh, dengan tangkuban perahu cukup dekat, kemudian dengan kawah putih juga enggak begitu jauh. Bahkan saya sempat merasakan offroad juga di kaki gunung tangkuban perahu. Eh, cerita tentang ini akan saya ulas di postingan berikutnya ya :)

trizara resort

Untuk fasilitas yang ditawarkan oleh Trizara sangat amat terbilang unik dan menarik. Sebentar saya bahas satu persatu. Fasilitas umum seperti restaurant (sudah biasa, tapi akan enggak biasa ketika kamu tahu kalau chefnya sebulan sekali selalu berbeda), Trizara taxi (belum biasa, ya, mereka menyediakan taxi. Dengan alasan jarak antara glamping site yang satu dengan yang lainnya jaraknya cukup menghabiskan napas), menara pandang, picnic site, trampolin, sepeda dan lain sebagainya yang sulit banget untuk dijelaskan dengan kata-kata. Ada baiknya kamu langsung booking. Ngomong-ngomong resort ini enggak menyediakan kolam renang ya, jadi nggak perlu bawa baju renang, lho. Untuk wifi, meskipun sampai di kamar, tapi wifinya lebih cepat jika digunakan di restaurant.

trizara resort

trizara resort

Sementara untuk fasilitas yang berada di dalam kamar, yakni peti harta karun untuk menyimpan harta, rak, meja, towel, slippers, mineral water dan fasilitas normal lainnya. Tapi, ini enggak ada televisi. Ya. Langit-langit kamar terdapat bintang-bintang jadi makin lengkap berasa lagi kemping di gunung. Bedanya saya sekamar dengan Ka Eka yang katanya hampir ke geser karena jatah tempat tidurnya saya pakai, untungnya enggak sampai jatuh :)) kalau Ekki yang satu tenda sama saya, mungkin sudah keluar tenda kali ya tergesernya. Enggak ada AC ya di Lembang udah dingin, kenapa pula mesti pakai AC, tapi disediakan kipas angin di langit-langit.

trizara resort

trizara resort

trizara resort

Hm, tips untuk menginap di Trizara apa ya? Apa ya… oh ini aja deh. Bawa pakaian yang nyaman dan bisa menghangatkan tubuh. Kalau pakaian kurang untuk menghangatkan tubuh, kamu bisa bawa pasangan yang sudah halal dan bersertifikat MUI untuk dibawa. Manfaatkan semua fasilitas yang terdapat di Trizara terlebih lagi jika kamu staycation dengan keluarga, buat itu menjadi lebih bernilai. Alasannya kamar tidak tersedia televisi ya, untuk mendekatkan diri dengan alam dan keluarga.


trizara resort

Jika, kamu ingin melakukan reservasi langsung cek di website http://www.trizara.com saja. Jangan lupa ajak keluargamu, niscaya semakin merasa dekat dengan keluarga. saya ngetik barusan karena juga mau bawa mama dan papa serta kedua adik saya untuk bergumul mesra di Trizara. Tanpa banyak bercakap, silakan cek detail lokasinya di bawah ini untuk menginap di Bandung eh salah di Lembang eh Trizara maksudnya :)



Planet Namec,
18 Febuari 2017
Kesayangan Kamu.


Psstt :
Fotonya saya ambil pada dua waktu, yakni sore hari dan pagi hari. Selamat menikmati