Friday 31 March 2017

March 31, 2017 18

Setengah Hari Jadi Model di Benteng Vredeburg

Masih tentang Yogyakarta yang memang tak pernah lekang oleh waktu. Cie. Beberapa hari yang lalu saya bermain-main ke salah satu museum yang selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah. Padahal sudah sering melewatinya, bahkan hasrat untuk berkunjung ke sana pun tidak ada. Tapi, lagi-lagi dia yang selalu punya itinerary bagus itu, mengajak saya untuk berpose bak model di sini.

benaaa

Ya, Benteng Vredeburg, menjadi destinasi pilihan untuk saya yang lagi senang-senang mengunjungi museum. Siang itu, cuaca tidak begitu panas tidak pula hujan. Biasa aja, kayak hubungan kita yang udah jalan 2 tahun 7 bulan. Biasa aja. Tapi terasa istimewa karena ada kamu. Enaknya kalau jalan-jalan sama photographer sering di foto-in, tapi enggak enaknya jadi photographer adalah enggak bisa minta tolong fotoin sama modelnya. Hahaha.

bernavita fiana

Benteng Vredeburg ini berada di Yogyakarta, sekitaran Malioboro dekat nol kilometernya Yogya. Benteng ini selalu ramai pengunjung, entah mengapa. Antusias warga kayaknya besar sekali untuk mengunjungi benteng ini. Entah hanya ingin tahu atau memang ingin benar-benar tahu.

Benteng Vredebrug

Benteng Vredebrug

Benteng Vredebrug

Jadi, setelah saya menjelajah museum ini, museum ini berisi tentang apa apa yang terjadi pada masanya di sekitaran Yogyakarta. Terdapat 6 ruangan di dalamnya, ada ruang pengenalan, ruang diorama 1, lalu ruang diorama 2, diorama 3, diorama 4 dan ruang audio visual. Bangunan keseleruhannya tampak besar dan lowong sekali. Pada ruang diorama 1 lebih menggambarkan tentang peristiwa yang terjadi sejak periode Pangeran Diponegoro hingga kedudukan Jepang di Yogyakarta, lalu di ruang diorama 2 tentang sejarah proklamasi kemerdekaan sampai dengan agresi militer Belanda di Indonesia. Untuk ruang diorama 3 mendetailkan tentang perjanjian Renville hingga pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat, sedangkan diorama 4 menggambarkan peristiwa yang terjadi pada masa NKRI sampai masa orde baru.

Benteng Vredebrug

Eh, enggak ada salahnya, lho mampir ke Museum Benteng Vredeburg ini kalau kamu lagi tamasya ke Yogyakarta. Ternyata menarik juga, nyesel dari dulu enggak pernah ke sini. Diorama yang mereka buat juga benar-benar terlihat nyata. Saya hampir dibuat kaget oleh patung yang menyamar menjadi penjajah sampai berteriak. Hahaha.

Benteng Vredebrug

Benteng Vredebrug

Harga tiket masuknya juga murah, kamu cukup mengeluarkan Rp 3 ribu dan kamu bisa puas berpose sembari mempelajari sejarah Indonesia pada zamannya. Bayar tiket parkir juga enggak sampe sepuluh ribu, lho.

bernavita fiana

Psst, foto saya itu di sponsori oleh… HAHAHAHAHAHHAA.
Model : Bena
Jeans : Conection
Baju : Unbranded
Sepatu : Nike
Tas : Mudagaya

Ngomong-ngomong soal tas, kemarin pas pose-pose ala foto model gitu, ada orang yang tanyain tasnya.

“Mbak, maaf, tas ne uapik. Tuku ning ndi, yo?”
“Hehehe, enggak apa-apa, Mbak. Aku belinya di online”
“Wogh, detailnya memang begini ya, mbak?”
“Enggak, Mbak. Kebetulan aku pilihnya memang yang ini, soalnya sekalian buat naruh kamera.”
“Oh, nek sing iki kamerane muat yo?
“Njeh, Mbak.”
“Online ne apa ya, Mbak kalau boleh tahu?”
“Di instagram mudagaya, Mbak. Kalau repot bisa langsung telepon aja kok.”

bernavita fiana

Terus akhirnya kami malah asik ngobrol ngalor ngidul enggak sadar sampai awannya berubah jadi kelabu. Hiks. Akhir-akhir ini banyak orang yang suka ngeliatin Bena, kirain ngeliatin muka Bena yang imut, ternyata ngeliatin tasnya. Manisnya Bena naik 70% setiap pakai tas dari mudagaya yang it’s me bangetlah!

bernavita fiana

Info Tas Mudagaya :
Instagram : @mudagaya
CS online : (022) 6610444

Info Museum Benteng Vredeburg
Tiket : Rp 3 ribu
Weekend : 07.30 – 16.30
Weekday : 07.30 – 16.00

benaaa

Terima kasih summershinephotograpy sudah dibantu fotokan dan menjadikanku modelmu setengah hari. Untuk portofolionya bisa cek di instagram.

Planet Namec,
30 Maret 2017
Kesayangan Kamu

Monday 27 March 2017

March 27, 2017 2

Makan Malam sama Partner Kesayangan

Makan memang bukan menjadi hal yang aneh untuk saya, terutama kamu. Semuanya butuh makan. Biasanya diajak makan di resto baru, tempat makan kesukaan, rumah makan baru, atau yang tempat makan biasanya. Dia selalu berfikir keras untuk tempat makan yang akan saya kunjungi. Katanya biar sekalian tak tulis di blog. Hahaha, padahal enggak setiap makanan saya review. Kadang-kadang ya, mau makan berdua normal sama dia. Tanpa perlu bawa kamera dan sibuk foto-foto sampai akhirnya kelaperan dan capek malah enggak sempet ngobrol. Entahlah, dia yang terbaik untuk urusan itinerary saat saya berada di dekatnya.

Hari itu, kami bertemu, rencananya mau foto produk endorse-an. Maaf riya, kadang riya juga butuh. Setelah selesai motret, kami pulang dan saya tidur, dia melanjutkan shalat Jum’at. Pulang dari shalat Jum’at, dia mengajak saya untuk ke Museum Benteng Vredeburg, malamnya kami malah di tempat makan langganan. Saat makan malam, dia menjelaskan itinerary keesokan harinya bersama saya secara detail termasuk jam dan tempat yang akan dikunjungi, tapi saya menolak dan mengatakan ingin melakukan hal sederhana secara bersama-sama. Dia terdiam dan saya tersenyum. Sepanjang perjalanan mengantar ke rumah dia pun juga diam.

Lalu, keesokan harinya, dia mengajak saya bermain ke Mbok Jajan. Kami berdua tersenyum, tertawa lepas ketika melihat berbagai mainan dan makanan tahun 90an. Kami jadi punya bahan cerita dan mengenang masa lalu saat masih kanak-kanak. Hehehe. Setelah selesai bernostalgia, kami makan makanan aneh dan kembali ke rumah. Bercerita panjang lebar mengenai masa depan dan cerita tentang kegundahan hati. Sungguh hari yang biasa tapi terasa luar biasa. Tapi, menjelang sore, dia menyuruh saya untuk bersiap-siap dan berpakaian formal. Katanya mau ngajak makan.


Kami makan malam bersama di salah satu hotel kenamaan di daerah Yogyakarta, menu buffet yang disediakan oleh Swiss Cafe Restaurant dari Swiss-BelHotel Yogyakarta bulan Maret ini adalah Asian Food. Setiap hari menunya selalu berbeda, tapi tetap dalam konsep Asian Food. Malam itu, kami kebagian menu dari Malaysia. Woagh!

swiss belhotel jogja

Makanan pertama yang saya pilih ada buah. Iya, saya selalu mencerna buah terlebih dahulu baru setelahnya makanan berat dan berat lainnya. Kemudian saya mencicipi Penang Laksa, tidak begitu jauh berbeda pada laksa umumnya. Di dalam mangkuk Penang Laksa saya berisi mie kuning, tauge, potongan cabe merah besar, potongan telur, irisan buah nanas, potongan tahu goreng, irisan timun, irisan daun bawang. Dan rasa kuahnya kental seperti rasa kari, tapi bukan kari, ya. Saya sih suka sama mie kuning dari Penang Laksa ini karena enak dan lembut gitu di dalam mulut, beda dari laksa pada umumnya gitu. Banyak hal yang membedakan dari Penang Laksa dengan laksa yang pernah saya cicipi sebelumnya, namun yang terlihat sekali adalah di nanas dan kuahnya, serta potongan tahu gorengnya.

swiss belhotel jogja

swiss belhotel jogja

Makanan ketiga saya lanjutkan adalah Malaysian Soup Daging. Hampir mirip seperti sup daging atau sop buntut, namun yang membedakan adalah di kuah. Kalau kuah sop buntut penuh dengan minyak dari lemak yang ada di buntut, kamu punya buntut? Kemudian kalau sup daging biasanya ada campuran cengkehnya. Di Malaysian Soup ini tidak terasa si cengkeh dan di dalam mangkuk terdapat potongan wortel, potongan kentang, daging, irisan seledri dan saya sempat menambahkan irisan daun bawang. Sayangnya, kentang dan wortel ini terlalu empuk, jadi nilai vitaminnya hilang. Mungkin karena pemanasnya dinyalakan terus menerus kali ya. Overall, Malaysian Soup Daging ini enak byanget!

swiss belhotel jogja

Terus saya mengambil menu buffet, ada banyak varian, tapi yang berhasil menggoda lidah saya adalah sambal goreng kentang, sambal udang, cumi masak pedas. Saya termasuk jarang mengambil nasi untuk menu di buffet ini, biasanya saya lebih memilih jagung atau kentang sebagai pengganti dari karbohidratnya. Kentang yang ada di sambal goreng kentang terasa empuk sekali, mudah menelannya, rasa pedasnya juga standar, sesuai dengan kepedesan tingkat orang Indonesia. Sedangkan untuk sambal udang, udanngnya yang besar, jadi terasa sepoh, tapi karena dicampur dan dimasak bersamaan dengan sambal, jadi lebih dominan rasa pedasnya. Untuk cumi masak pedas, potongan cuminya dibuat panjang, kemudian kuah pedas dari cumi ini enak byanget! Saya suka sekali. Untuk karbonya, saya mengambil menambahkan jagung yang ada di salad, tapi sudah tercampur dengan potongan buncis dan kacang polong.

swiss belhotel jogja

Saya memilih pudding mutiara sebagai dessert. Bentuk pudingnya sederhana, persegi dan terdapat hiasan daun mint di atasnya. Rasanya pudding hanya saja dibagian bawahnya terdapat mutiaranya. Tidak terlalu manis juga, jadi rasanya pas sebagai dessert.

swiss belhotel jogja

Dessert tambahan, ya! Bukan Benaaa namanya kalau enggak nambah. Hahaha. Sebenernya ada cendol dan bubur mutiara, saya mencicipi cendol dari pasangan makan malam rasanya enak. Santannya terasa sekali, tapi smooth dimulut. Jadi saya menyukai si cendol. Lalu saya mengambil temennya si cendol. Entah apa namanya, didalam gelasnya terdapat mutiara, cendol, alpukat, nata de coco, nangka, kacang merah, jagung serut. Ini apa namanya? Tapi, sayangnya air yang di dalam gelas ini bukan santan, melainkan susu. Saya enggak suka susu. Hiks.

swiss belhotel jogja

Kalau kamu mau makan malam sama pasangan atau keluarga juga bisa, lho. Jangan lupa untuk reservasi terlebih dahulu, agar mereka menyiapkan yang special buat kamu. Terus berapa makan malam di sana, Ben? Hahaha. Untuk weekend (Sabtu) Rp 250 ribu, sedangkan untuk Rabu Rp 150 ribu. Kalau saya datang pas lagi temanya Malaysian Food, siapa tahu besok pas kamu datang menunya berubah jadi Maroko Food, Indian Food, atau Chinese Food. Temanya selalu mereka update di instagram, kok.

swiss belhotel jogja

swiss belhotel jogja

Ya, akhirnya saya makan malam dengan partner kesayangan saya. Partner yang selalu di belakang layar dalam beberapa foto-foto di instagram dan di blog ini. Partner yang mengajari banyak hal mengenai fotografi sampai akhirnya beberapa teman menanyakan perihal kamera ke saya. Padahal saya saja tahunya dari dia. Terima kasih!

Ngomong-ngomong, semua porsi pada gambar diatas adalah menu yang saya makan, kalau tidak percaya monggo lihat youtube saya. Hahaha.





Planet Namec,
29 Maret 2017
Kesayangan Kamu

Saturday 25 March 2017

March 25, 2017 6

Berapa Baju yang Harus dibawa saat Travelling?

Haduh duh duh duh eeee….
Banyak banget yang sering tanya sama saya mengenai berapa banyak pakaian yang harus dibawa saat melakukan travelling. Kenapa mereka semua kebingungan mau berapa banyak bawa baju ya saat melakukan perjalanan.

bernavita

Jadi, sebenernya itu juga bukan perkara sulit. Pakaian untuk kamu pakai saat melakukan perjalanan memang penting. Lain traveler lain fashion. Biasanya yang fashionable bawa bajunya seampun-ampun banyaknya. Terus yang traveler biasa aja bawa bajunya. Tapi itu semua balik lagi ke pribadi masing-masing. Saya enggak akan mengkotak-kotak-an perihal tersebut. Takut dihujat. Hiii.

bernavita

Pakaian yang akan kamu bawa tentunya harus disesuaikan dengan lamanya perjalanan kamu. Kalau cuma sehari semalem ya enggak usah bawa baju yang kebanyakan. Percuma, enggak akan kepakai dan cuma berat-beratin isi tas aja. Terus gimana cara ngatur pakaian kamu saat melakukan perjalanan? Berikut tipsnya… oh ya, ini untuk city tour ya. Bukan pakaian untuk naik gunung.

2 hari 1 malam
-      Baju berangkat + celana
-      Kaos hangout (2)
-      Baju tidur
-      Baju pulang + celana

Jadi cuma 3 pasang bukan? Kalau kamu mau berenang berati bawa bikini atau pakaian berenang. Lalu bawa pakaian dalam kamu bisa hitung deh, jangan lupa dilebihkan 1 hari ya, untuk berjaga-jaga.

3 hari 2 malam
-      Kaos hangout (3)

Ya sisanya sama seperti diatas. Hahaha.

4 hari 3 malam
-      Kaos hangout (4)

Entahlah, kaos hangout segitu banyaknya menurut saya kebanyakan. Biasanya saya mencuci baju yang saya pakai saat berangkat, jadi tetap membawa kaos hangout 3.

5 hari 4 malam
-      Kaos hangout (5)

Ini juga sama kasusnya seperti 4 hari 3 malam. Saya kurang suka membawa pakaian terlalu banyak. Jadi solusinya ya nyuci baju yang sebelumnya dipakai. Tujuannya tentu lebih hemat. Nebeng nyuci tempat temen atau nebeng nyuci di hotel. Biarin aja repot, tapi toh efisien dan bersihnya terjamin, karena yang nyuci sendiri.

total almeera

total almeera

total almeera

Perihal cuci mencuci, jadi, biasanya kalau travelling saya bawa wadah kecil sekali untuk menaruh detergent bubuk biar saya bisa mencuci meskipun bepergian dan hemat pakaian. Saya baru tahu belakangan ini kalau ternyata ada detergent yang enggak halal. Berarti selama ini detergent yang saya gunakan enggak halal dong? Pakaian saya najis dong? Duh gimana dong? Helaaaw hiperbola banget. Ada detergent baru dari TOTAL, yakni TOTAL Almeera yang katanya detergent halal. Jadi, untuk kamu yang mau pakaiannya tetap halal silakan gunakan TOTAL Almeera, sesuai dengan taglinenya HALAL itu harus TOTAL. Ciye.

Planet Namec,
24 Maret 2017
Kesayangan Kamu.

Pstt, terima kasih shutterstock bantuan foto-nya.

Friday 24 March 2017

March 24, 2017 5

Tentang Taman Sri Baduga, Air Mancur Terbesar di Asia Tenggara

Entahlah, saya bingung harus menulis paragraph pertama ini dengan apa. Saya masih sangat amat takjub dengan pesona air mancur dari Purwakarta itu dan juga masih sangat amat sedih karena kepergian.

taman air mancur sri baduga

Pagi itu, kabar tak membahagiakan datang, tumpukan chat dari aplikasi whatsapp bertubi-tubi, mengabarkan bahwa papih cumilebay meninggal. Ya, saya memanggil almarhum dengan sebutan papih, almarhum banyak menceritakan suka duka menjadi travel blogger dan mengajarkan banyak hal sebagai travel bloger kepada saya. Bahkan tak sering saya konsultasi masalah ratecard dengan almarhum. Sedih bertumpuk pagi itu. Belum selesai bersedih saya harus bersiap mengingat ada pertemuan di daerah Kebayoran. Saat menunggu commuter line, seseorang mengabarkan melalui whatsapp (yang isinya enggak perlu saya beritahu), tanpa pikir panjang saya mengiyakan, maka dengan segera saya mencari pasukan. Pasukan geng kuliner tidak ada yang bisa satupun, kemudian pasukan w-buy terlebih - lebih. Hhh, hampir punah harapan saya, tapi saying saya belum punah ke kamu. Seketika saya membuka lembaran chat di whatsapp dan melihat satu pasukan belum saya hubungi, akhirnya saya menghubungi kamadig yang memang sedang berada di Bandung. Tanpa pikir panjang Ka Vika mengiyakan dan kami semua berangkat dari 2 kota yang berbeda. Saya dari Planet Namec dan Ka Vika, dkk dari Bandung.

“Bena di mana? Kami jemput di mana?”
“Enggak tau, di sekitaran parcom kak.”

“Ka Vika udah di mana?”
“Masih Macet”
“Di maps berapa lama lagi sampenya?”
“Gara-gara alternatip jg dilalui orang-orang yang kejebak macet.”
“Hua”
“40 menit lagi, Ben”
“Di maps aku 4 kg lagi kak. Eh, Kilometer. Kok kilogram sih?”
“You will early”
“Padahal kalian dari Bandung.”

Ya, kira-kira begitulah percakapan di messenger antara saya dengan Ka Vika. Berkutat dengan jalanan malam minggu menuju ke Purwakarta. Setelah tiba di Rumah Dinas, saya menunggu di teras dan disediakan teh hangat. Wajah sudah enggak karuan letihnya. Iya, enggak ada alternative lain selain naik bus ekonomi menuju purwakarta yang dadakan begitu. Ada kereta api, tapi sudah lewat jam-nya. Jadinya tidak bisa memesan juga. Setelah bertemu dengan Ka Vika, Raim, Ka Qoqod, Om Fajar, dan Haqi. Kami semua di persilakan untuk masuk melihat air mancur yang terkenal itu. Iya, air mancur di di Taman Sri Baduga.

Mata saya berbinar saat menyaksikannya, bibir saya bergetar dan tak luput mengatakan
“woghhhhhhhhhh, daebak”
Iya, saya benar-benar merasa takjub dengan air mancur bergoyang itu. Saat melihat air mancurnya, saya merasa lupa sedang bersedih, bahkan saya hampir lupa kalau punya pacar. Lah gimana? Pantas saja mama saya minta ke sini juga, setelah saya izin untuk pergi ke Purwakarta.

Purwakarta, yang sebelumnya hanya dilalui ketika kamu pergi ke Bandung, kini telah menjelma menjadi kota yang patut kamu kunjungi. Bukan hanya waduk Jatiluhur saja yang berhasil mengubah sudut pandang. Tapi air mancur yang katanya terbesar di Asia ini juga berhasil mengubah sudut pandang.

Tenang, kamu enggak perlu mengeluarkan dana sedikitpun untuk menonton air mancur bergoyang ini, karena Kang Dedi menyediakannya secara gratis. Padahal kalau dihitung biaya lampu dan airnya sudah berapa watt listrik yang dihasilkannya itu. Hmmm. Kamu juga enggak bisa sembarang hari jika ingin menontonnya, karena air mancur ini hanya akan diputar setiap malam minggu sebanyak 2 kali. Sekitar pukul 19.00 hingga 20.00, jadi prepare-kan waktu untuk melihat gerakan air mancur ini.

Perihal air mancur, katanya, tempat yang dijadikan air mancur ini, dulunya adalah tempat prostitusi, kemudian diubah menjadi kolam air mancur yang cantik daripada penjaja wanita yang dijual di prostitusi itu.

taman air mancur sri baduga

taman air mancur sri baduga

Malam semakin larut, saya tahu, kami semua memang letih karena jalanan yang bikin kesal setengah mati, tapi letih kami terbayar lunas dengan adegan air mancur tersebut. Aktivitas kamadig tidak hanya sampai di sana. Kami masih melanjutkan berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi, tapi sebelum berbincang, kami menunggu Kang Dedi untuk menyelesaikan sesi fotonya bersama dengan warga Purwakarta. Saya salut dengan Kang Dedi, beliau terus tersenyum dengan warganya meskipun matanya sudah menunjukkan keletihan. Warga sangat antusias untuk berfoto dengan orang nomor satu di Purwakarta. Dan akhirnya kami kebagian jam malam untuk berbincang dengan Kang Dedi.

dedi mulyadi

Keesokan harinya, saya mengunjungi museum di Purwakarta, sampai ketemu di postingan tentang museum selanjutnya!

Yogyakarta,
19 Maret 2017
Kesayangan Kamu.

Psstt, terima kasih Haqi beberapa fotonya.

Monday 20 March 2017

March 20, 2017 6

Klenger Makan Bakso Beranak Segede Gaban

bakso beranak

Ya Allah, emang gaban segede apa sih? Huhu. Judulnya apa banget deh. Emang lagi happening banget ya bakso besar dan ada anaknya. Singkat cerita, beberapa waktu lalu saya mencicipi bakso yang katanya dihamili itu.

Bakso beranak yang diberi nama bakso klenger ini berada di sekitar Nologaten, Yogyakarta. Ya, lagi, lagi Yogyakarta menjadi pilihan saya untuk mencicipi bakso yang beranak. Entah siapa yang bapaknya, yang penting mencicipi baksonya.

Bakso yang saya pesan ini masih ukuran kecil karena yang 1 kg ternyata sudah habis. Untuk satu mangkok bakso ½ kg seperti ini seharga Rp 25 ribu. Dan isinya yang terdapat di dalam mangkok adalah mie, pangsit, bakso, dan sayur sawi. Namun, karena saya kurang menyukai mie untuk campuran bakso, jadi saya request untuk tidak ditambahkan.

bakso beranak

Setelah bakso ini hadir di hadapan saya, saya merasa “o aza y” masih kecil ternyata. Kemudian saya jepret sana sini dengan berbagai sudut, padahal saya sudah penasaran dengan rasanya. Tapi, enggak perlu menunggu waktu lama, selesai foto bakso itu, saya langsung segera mencicipinya. Ternyata… tidak sesuai dengan ekspetasi.

bakso beranak

Bakso yang besar itu entah berapa perbandingan dari tepung dengan daging. Lebih dominan si tepung dibanding dagingnya. Untuk kuahnya, ya masih terasa meskipun sedikit pdkt rasanya. YHA. Kayaknya bakso beranak ini hanya sekedar booming saja, untuk rasa masih lebih enak bakso anak-anaknya saja.

bakso beranak

Kalau kalian penasaran dan ingin mencicipinya, ya, silakan berkunjung langsung, nanti mapsnya seperti biasa. Untuk harga baksonya tergantung pesanan bakso yang kamu pesan. Ada bakso urat biasa jika kamu tidak mampu menghabiskan bakso klenger nan beranak itu segede gaban. Tapi, mohon bersabar karena antri untuk duduknya lumayan pegal. Alhamdulillah, saya tidak mengantri.

bakso beranak


Sekretariat Dewan Pers,
7 Maret 2017
Kesayangan Kamu

Friday 17 March 2017

March 17, 2017 2

Berkunjung ke Central Production Facility Re.Juve

Ini kali pertama untuk saya berkunjung ke pabrik jus yang mahal itu. Ya, memang mahal harganya, tapi setelah berkunjung ke sana, saya jadi tahu alasannya mengapa semahal itu. Saya enggak mau kebanyakan prolog ah. Biar langsung tuntas saja.

rejuve

Sebelum saya masuk ke dalam pabrik, saya diwajibkan menggunakan penutup kepala, penutup mulut, memakai jaket dan sepatu boot. Enggak lupa juga melepas cincin. Semuanya dilakukan supaya saat masuk sudah benar-benar steril. Tapi, ternyata enggak cuma sampai di situ, masih ada lagi tahap selanjutnya, yakni mencuci tangan, kemudian mencuci sepatu di air RO dan membersihkan jaket yang dipakai tadi menggunakan angina dari selang. Wah, beneran steril. Berasa suci kembali. Halah. Setelah itu, baru deh masuk ke dalam ruangan dengan suhu kurang lebih 10 – 14 derajat celcius.

rejuve

Pertama, mereka memilih buah-buahan yang kualitasnya bagus terlebih dahulu. Menyortirnya menggunakan tenaga manusia biar lebih terlihat mana yang bagus dan tidak. Setelah itu mencucinya dengan mesin khusus dan air yang digunakan juga khusus. Air apa ya namanya, saya lupa. Dan airnya dingin bangettttt. Setelah itu di keringkan.

rejuve

rejuve

rejuve

Kedua, dikupas bagian batang, label, dan bagian buah yang rusak. Ditimbang sekitar 10 kg di campur bersamaan dengan yang lainnya. Untuk chewy dan bayam dan beberapa buah lainnya terlebih dahulu sudah dihaluskan.

rejuve


rejuve

Ketiga, setelah semua buah dan sayur tercampur hingga mencapai berat 10 kg, kemudian dipress. Di pressnya menggunakan mesin khusus dan tidak ada tambahan air. Murni air dari buah-buahan tersebut. Mesinnya juga dingin (sekitar 2 – 5 derajat celcius), sehingga air dari buah dan sayur yang keluar dari hasil perasan tersebut juga dingin.

Keempat, pengemasan. Setelah semua buah dan sayur diperas menggunakan mesin khusus, saatnya pengemasan. Pengemasannya bisa dilakukan dengan manual maupun dengan mesin. Tapi, saat saya hadir ke sana, pengemasannya dilakukan dengan manual. Sebelum dilakukan pengemasan, botol kemasan terlebih dahulu dicuci kembali dengan air RO supaya lebih steril.

Kelima, pengiriman produk dilakukan juga dengan kendaraan yang memiliki pendingin 5-8 derajat celcius, sehingga meminilasisir terjadinya pertumbuhan mikroorganisme, jadi saat disajikan ke pembeli juga steril, higinenis dan nikmat. Maka tagline dari Re.juve bahwa 100% GOOD FOR YOU itu beneran. Wah.

rejuve

Oh ya, Re.Juve ini memiliki banyak kategori mulai dari classic line, signature line, nut milk, organic line, dan yang terbaru adalah newly launched. Karena menggunakan air buah asli, jadi wajar harganya mahal. Jangan komplen lagi. Hahaha. Re.Juve juga dibagi menjadi 2 tipe kemasan yang large dan small. Untuk small kisaran harganya mulai dari Rp 35 ribu sedangkan large mulai dari Rp 50 ribu.

Re.Juve menggunakan buah dan sayur pilihan. Seperti buah nenas dari sunpride dan apelnya menggunakan apel fuji. Kalau kamu ingin membelinya  bisa langsung datangi beberapa mall besar di kota Jakarta dan sekitarnya. Jika malas keluarnya, bisa melakukan delivery. Jangan lupa ikuti instagramnya di @rejuveid, agar lebih memudahkan kamu untuk melakukan pesanan!

rejuve

Psst, saya ada Re.Juve Snack, akan saya bahas pada postingan terpisah ah! Selamat hidup sehat! Kuy!

Planet Namec,
6 Maret 2017
Kesayangan Kamu

Psst, terima kasih Ka Romi sudah meminjamkan handphonenya untuk foto, meskipun enggak boleh. Hehehe.