Monday 13 August 2018

Belajar Food Photography

Ini memang bukan kali pertama saya mengikuti kelas food photography, tapi belajar enggak akan pernah lekang oleh waktu, bukan? Terkadang ada saja hal yang terlewat ketika belajar atau malah lupa ketika hendak praktek. Setidaknya begitu fase belajar yang saya ketahui.

Beberapa minggu lalu, saya belajar food photography di Grom Lotte Avenue Kuningan bersama Mas Antonius Subroto, seorang Food Photography yang sekarang lagi sibuk foto makanan di hotel katanya. Beberapa karyanya dapat kamu lihat di Instagram @coolineran.

grom

Seperti sebelum-sebelumnya yang sering saya sharing juga ketika mengadakan “Belajar bareng Food Blogger (Bena)” ciye gitu, beberapa hal di bawah ini memang sering saya dengar, namun ada beberapa juga yang baru. Jadi, seperti apa belajar Food Photography itu?

Food Still & Food Lifestyle 

Terdapat dua jenis food photography, salah duanya adalah food still dan food lifestyle. Yang membedakan adalah food still focus pada objek (makanan yang dimaksud). sedangkan food lifestyle penambahan seperti model (lebih mudahnya foto di Instagram saya di @bernavita malah promosi. Lebih banyak foto saya makan ketimbang objek makanannya.) 

Yang perlu diperhatikan 

Subjek 
Pemilihan subjek ini sangat penting, karena akan berpengaruh pada komposisi objek yang nantinya akan difoto. Sederhananya begini, ketika akan membuat video pastinya kamu membuat storyboard terlebih dahulu (konsep) sama halnya dengan food photography. Memiliki konsep. Subjek yang dimaksud antara lain; 

  • Segitiga atau oval atau bulat atau trapesium atau persegi 
  • Warna (terang atau gelap) 
  • Kasar atau halus 
  • Cahaya (memantulkan cahaya atau meredam cahaya) 
  • Padat atau cair 

Pencahayaan 
Umumnya kita selalu menggunakan cahaya alami yakni dari cahaya matahari. Nah, dalam pencahayaan ini enggak boleh asal-asalan. Karena akan sangat berpengaruh pada objek yang dimaksud. Selain itu, harus sesuai dengan konsep yang sebelumnya dibuat. Dalam pencahayaan sendiri terdapat beberapa, diantaranya 

  • Alami atau buatan 
  • 1 sumber atau 2 sumber (dari tambahan lampu) 
  • Dari depan atau samping atau belakang atau atas. 
  • Langsung atau pantulan 
  • Lembut atau keras 
photography

photography

photography

photography

photography

Angle Sudut 
Enggak kalah penting. Poin ini menentukan objek sekali. Angle sudut ini ada beberapa, antara lain; 
  • Top angle 
  • 45 derajat 
  • Eye level 
gelato
Eye Level

Komposisi 
Komposisi ini masih bagian dari konsep foto yang akan kamu buat. Untuk kamu yang masih belajar sebenarnya enggak ada salahnya juga untuk melihat foto yang akan kamu buat nantinya. Mulai dari props ataupun tata letak props. Sering berlatih akan mengasah kemampuan kamu. Ingat, banyak jalan menuju Roma, tapi jalan ke Roma enggak selalu mudah.

Itulah beberapa cara dalam food photography. Sudah dibaca dengan baik tinggal praktek deh. Semoga bermanfaat ya. By the way, belajar food photography ini disponsori oleh Grom Gelato yang di Lotte Avenue Kuningan, Kamera Sigma, iLotte, Manfrotto, iStyle Indonesia, dan Peak Design Indonesia.

gelato

Buat kamu yang pingin cobain gelato dari Grom bisa datang langsung ke Lotte Avenue Kuningan, Pasific Place, dan Plaza Senayan. Grom Gelato juga menyediakan delivery di hari yang sama hanya 3 jam melalui pembelian di iLotte.com

13 Agustus 2018 
Basecamp Kamadig 
Kesayangan Kamu.

2 comments:

  1. Lighting alami alias matahari emang paling bagus dah ya.
    Btw, foto-fotonya coba naikin exposurenya dikit, Ben.

    ReplyDelete
  2. Ternyata belajar foto makanan ini menurut saya mah susah, harus bener2 paham angle dan pencahayaan yah , thanks sharingnya Benaaa ( a nya tiga kan? hihi)

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com