Sunday 22 October 2017

Osprey Kestrel 38

Ini bukan postingan sponsor, awas aja masih bilang ini sponsored post -__-

osprey

Sudah hampir 3 tahun saya bersama dengan Osprey Kestrel ini, ia menemani pada berbagai perjalanan, mulai dari pendakian ke gunung hingga city trip. Pernah juga sekali saya ajak mudik. Sudah enggak terhitung lagi berapa banyak perjalanan yang saya lakukan bersama si Osprey Kestrel ini.

38 adalah ukuran dari Osprey, yang saya memilihnya berdasarkan kemampuan beban pada pundak saya. Sebenarnya alasan utamanya adalah, karena bentuknya yang unik dan warnanya yang merah. Hehehe. Size torso S/M yang bisa di adjust dari S ke M dengan pengaturan model velcro. Meskipun sudah diadjust ke size S saya merasa masih terlalu panjang, entah karena punggung saya yang kecil atau memang torsonya yang terlalu panjang. Kalau dibilang enggak nyaman, sungguh enggak nyaman, karena saya harus beberapa kali menarik tali pada bagian pundak untuk menyeimbangkan carrier dengan punggung.

Berat kosong dari Osprey Kestrel 38 ini sekitar 1 kg sendiri. Terus kalau kamu membeli carrier ini sudah satu paket dengan rain cover, waktu itu rain covernya yang tersedia juga merah. Alhamdulillah, mungkin kalau sekarang sudah acak warnanya, karena teman saya juga sempat membeli jenis yang sama dan mendapat rain cover berwarna biru.

Kelebihan dari Osprey Kestrel 38…

1. Kompartemen utama dibagi dengan sekat untuk kompartemen sleeping bag, tapi saya sendiri jarang menggunakannya juga sih. Saya lebih suka kalau sleeping bag enggak perlu di sekat, jadi dibiarkan menyatu. Namun, dengan adanya kompartemen ini sangat berguna karena dapat mengambil sleeping bag tanpa perlu membongkar barang lainnya.

2. Tempat untuk water blader juga diletakkan di luar sehingga memudahkan untuk mengisi ulang air tanpa perlu membuka carrier.

3. Top lid dengan beberapa kompartemen juga memudahkan untuk menyimpan benda-benda kecil seperti survival kit, headlamp, P3K, tisu, kacamata dan lainnya.

4. Hipbelt pocket nya sangat longgar, jadi kadang saya menggunakannya untuk menyimpan obat asma, dan P3K yang kecil, kemudian benang jahit. Karena terdapat dua hipbelt.

5. Strech mesh elastis dibagian depan saya gunakan untuk menyimpan rain cover dan jas hujan. Jadi, enggak perlu membongkar carrier lagi.

6. Stretch mesh elastis pada bagian samping, saya gunakan untuk menyimpan air, dan tripod.

7. Material dan bahannya cukup tebal, karena memang bukan untuk di line Ultra Light backpack, makanya cukup berat meskipun carrier ini kosong. Sehingga tahan terhadap gesekan ringan.

8. Disediakan tempat untuk trekking pole juga, stow on the go attachment, sehingga enggak perlu turunin tas dari punggung karena bisa langsung diambil.

9. Airstrip membuat punggung terasa nyaman, karena aliran udara disekitar punggung agak leluasa. Jadi, walaupun keringat bercucuran udara tetap mengalir lancar di punggung.


Kekurangan dari Osprey Kestrel 38…

1. Adanya internal frame dari alumunium membuat pembagian beban semakin baik, tapi airscape foam framesheet  kurang sedikit rigid, karena beberapa barang bawaan terasa agak nonjol-nojol di punggung.

2.  Shoulder harness nya juga agak keras dan menurut saya kurang nyaman di bahu. Load lifter, sternum strap cukup standar.

3. Hipbelt nya buat saya terlalu longgar, padahal ukuran celana pada pinggang saya 30, tapi masih terasa kelonggaran.

osprey

kestrel

Secara keseluruhan, carrier ini memuat banyak barang, 38 liter rasa 60 liter, meskipun begitu, harus packing dengan baik dan benar supaya sesuai dengan punggung. Kalau tidak beban akan terasa lebih berat. Umumnya carrier sepertinya memang begitu, ya.

saya nulisnya sesuai dengan pemakaian yang saya lakukan, ya. Saya pernah menggunakan osprey ini selama 8 jam perjalanan tanpa melepasnya sama sekali dari punggung. Kemudian, untuk perjalanan city trip juga cukup memuaskan. Tapi, beda orang beda lagi sih hasil review nya seperti apa.

Untuk yang tanya mengenai harga, setau saya harga Osprey Kestrel ini masih di atas satu juta, entah berapa kalau second nya.

osprey

Yang dari tadi bingung apa itu Osprey Kestrel 38 mari saya jelaskan sedikit. Osprey Kestrel 38 adalah carrier yang biasa digunakan oleh beberapa pendaki gunung untuk mendaki gunung, tapi enggak juga pendaki gunung sih sekarang. Karena bepergian kota juga sudah banyak yang menggunakan Osprey Kestrel. Kalau masih bingung juga, sederhananya begini, pernah lihat bule bawa tas gede kan? Nah. Itu namanya carrier, dan carrier ini punya berbagai merek. Sedangkan yang saya gunakan adalah Osprey Kestrel 38.

Note :
Untuk fotonya, kamu bisa melihat langsung pada website resminya, ya. Bena takut salah mendeskripsikan juga. Mohon koreksinya suhu.

Beskem Kamadig,
10 Oktober 2017
Kesayangan Kamu

8 comments:

  1. Replies
    1. sembarangan. padahal yang suniyor kamu ya, mz.

      Delete
    2. diriku kan masih anak kecil, masih 17 tahun, jaman lagi labil labilnya :(

      Delete
  2. harga carriernya masih lumayan juga yah hehe :)
    ada gak sih carrier untuk orang dengan kelainan tulang belakang (scoiosis) kaya Pira gini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya ada deh vir, biasanya ada barang ada harga, lho. hehehe.
      rajin2 olahraga kayak mbak omith deh, pasti sembuh. dulu mbak omith juga begitu katanya..
      apa bena salah denger ya...

      Delete
  3. Idolaque yang sangat que idolakan :*

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com