Thursday 6 October 2016

Camping Air Hujan di Rancaupas

Karena cedera dengkul setelah pendakian Gunung Argopuro yang sudah sebulan berlalu belum sembuh juga. Tapi kaki ingin terus melangkah, membangun tenda, dan memasak di nesting, maka akhirnya memutuskan untuk camping bahagia di Rancaupas. Eh, tapi, planning ini sudah direncanakan sebelum berangkat ke Gunung Argopuro. Berati kegiatan camping ini awalnya direncanakan oleh saya dan Bang Yos. Maka tercetuslah

“Camping aja di Rancaupas, yuk, Ben”

Karena domisili saya di Planet Namec maka saya memutuskan untuk berangkat dari Terminal Bekasi, tapi siangnya saya sudah dijemput teman saya karena ada sesuatu yang harus diurus terlebih dahulu di Bandung. Sedangkan Bang Yos dan Bela berangkat dari Pool Primajasa di Cililitan, lalu Wanda berangkat dari Terminal Lebak Bulus seorang diri tiada yang menemani. Ya, camping bahagia ini dilakukan dengan 4 personil yang 2 diantaranya belum pernah melakukan hal ini sama sekali~

rancaupas

Setelah beberapa jam keliling ruangan hotel di Bandung kemudian tertidur karena lama menunggu Mas Dika ditambah sakit kepala yang ta tertahan (kepalanya sibuk mikirin kamu, kabar kamu gimana? Kamu udah makan atau belum? Kamu sama siapa? Aku siapa? Kamu siapa? Kenapa kita sekamar?) Saya terbangun dari tidur dan langsung bersiap-siap ke meeting point kedua yaitu Dunkin Donuts Terminal Leuwipanjang.

23.00 ...  “Lah? Mas Dika mana?”
23.16 ...   Ngecek handphone “Lah? Mas Dika pulang duluan? Terus gue sendirian nungguin disini? Tadi udah nungguin Mas Dika nggak dateng-dateng, giliran udah dateng pulang duluan? Sekarang nungguin Bela, Wanda dan Bang Yos”
00.00 ...   Chat di grup Bandung “Ya allah lama banget padaan”
00.01 ...   Ngedumel “Gilak! Anak-anak belom sampe. Ih”
01.27 ...   Ngebathin “Wanda dateng”
01.50 ...  “Bang Yos dan Bela dateng”

BENA, ELO NUNGGU LAMA BANGET YA TERNYATA. DAN GUE BARU NGEH SAAT NULIS INI!!!

Setelah mereka dari toilet dan melakukan tetek bengek lainnya, saya langsung menyarankan untuk segera menginap di Baleendah tempat kawan. Jam 3 kurang kami berempat sampai di Baleendah. Tidur-bangun-mandi-belanja-berangkat.

Dari Baleendah naik angkutan umum ke terminal Banjaran, dari Banjaran naik angkutan umum ke Soreang tapi diturunin dimana entah terus langsung ke Terminal Ciwidey, dari Terminal Ciwidey naik angkutan warna kuning ke Kawah Putih dulu katanya biar sekalian terus lanjut ke Kampung Cai Rancaupas. Namanya aja cai (Sunda : air) wajarlah kehujanan kemarin, Ben.

kawah putih

kawah putih

kawah putih

Karena hujan setelah tiba, kami memutuskan untuk berleha-leha sebentar di warung. Wanda dan Bang Yos memesan kopi saya dan Bela asik mainan handphone membuka telegram. Hihi. Dirasa hujan sudah reda dan berhenti kami mencari tempat berkemah.

rancaupas

rancaupas

rancaupas

rancaupas

Kemudian mendirikan tenda - Bang Yos dan Bela memasak mie rebus sebagai makanan cepat saji - membuat minuman hangat juga. Setelah itu byur hujan turun lagi. Sampai sore sampai Bela ketiduran dan tenda saya bocor. Eh, tenda Bang Yos juga bocor atasnya. Kalau tenda saya rembes bagian bawahnya karena hujan yang tak kunjung berhenti. Akhirnya Bela hijrah di tenda Bang Yos dan Wanda, sementara saya tetap dalam tenda untuk mengamankan apa-apa yang perlu diamankan.

rancaupas

Malam tiba, hujan tak kunjung berhenti. Akhirnya saya memasak sayur asem dan tempe goreng sedangkan Bang Yos memasak nasi dan membuat minuman. Bang Yos dan Bela memasak dari dalam tenda, sedangkan saya memasak dari luar tenda. Dan SELAMAT MAKAN! Udah nggak sempet foto hasil masakan karena tendanya darurat :/

Selesai masak dan makan saya kembali ke tenda untuk melihat keadaan tenda, dan masih nggak habis pikir kenapa tendanya rembes bagian bawah. Kelakuan Ekki nih pasti -,-

Saya menggunakan kanebo untuk mengeluarkan air dari dalam tenda, tempel-peras-tempel-peras. Kegiatan yang nggak patut dilakukan.

Saya tertidur dalam tenda, sedangkan Bela, Bang Yos dan Wanda berada di satu tenda. Entah pukul berapa saya terbangun lalu melakukan posisi duduk dan mengambil ventolin beberapa saat kemudian saya kentut.

Matahari sudah menampakkan sinarnya, Bela membuka tenda saya dan memanggil nama saya kemudian saya terbangun dan langsung mengajak Bela memasak. Ahay! Ovaltine untuk Bela, Kopi untuk Bang Yos dan Wanda. Kemudian sup krim jagung. Sembari mengunyah sup krim jagung, saya memasak nasi liwet dan menggoreng chicken nugget. Selesai masak, saya mengelap tenda, mengeluarkan barang dari dalam tenda untuk dijemur, membuka tenda untuk memberikannya sinar matahari langsung dan pelukan langsung ke kamu. SEMUA SELESAI DILAKUKAN DENGAN AMAT SANGAT TERBURU-BURU KARENA AWANda YANG TADINYA CERAH MENDADAK MENDUNG. Udah gitu baterai kamera habis.

rancaupas

rancaupas

Ya, camping bahagia kami kemarin itu menjadi camping air hujan di Rancaupas karena hujan yang terus menerus sehingga tenda bocor bocor bocor...

rancaupas

rancaupas

Kalau saya berangkat dari Terminal Bekasi dan tidak menginap di Baleendah maka susunan transportasinya adalah...

  • Rumah – Terminal Bekasi = Angkutan online atau angkutan offline
  • Terminal Bekasi – Terminal Leuwipanjang = Rp 60ribu (Bus Primajasa Eksekutif seats 2-2)
  • Terminal Leuwipanjang – Terminal Ciwidey = Rp 12ribu (elf yang udah ya gitu deh)
  • Terminal Ciwidey – Kampung Cai Rancaupas = Rp 15ribu (angkutan warna kuning)
  • Tiket masuk Rancaupas = Rp 20ribu

Oh, ya, saya pulang menggunakan kereta api. Jadi susunan transportasi saya pulang kerumah adalah...

  • Kampung cai Rancaupas – Terminal Ciwidey = Rp 15ribu
  • Terminal Ciwidey – Terminal Leuwipanjang = Rp 12ribu
  • Terminal Leuwipanjang – Stasiun Bandung = Rp 32ribu (transportasi online)
  • Stasiun Bandung – Stasiun Bekasi = Rp 90ribu (Kereta api Argo Parahayangan)
  • Stasiun Bekasi – Stasiun Kranji = Rp 2ribu (commuter line, mau pesen transport online, tapi kuotanya abis dan menyedot pulsa)
  • Stasiun Bekasi – Komplek rumah = Rp 4ribu (mau naik taxi, taxinya nggak ada yang berhenti, jadinya naik angkutan umum)
  • Kehujanan – rumah – mandi – makan - ngabarin team - ngabarin kamu.

Jadi kapan kamu ngajak saya camping ke Rancaupas? Request jangan musim hujan ya. Hiks.
Pssttt : terima kasih ya Bang Yos atas tambahan fotonya...
Tungguin videonya ya, nanti videonya dibuat terpisah.

25 comments:

  1. Asiknya camping rame-rame. Aku kmaren berdua aja sama suami pas ke Rancaupas. Mati gaya karena ujan malemnya. Mau moto milky way gagal deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga mau mbak berduaan camping gitu sama suami :3
      ahahahhaa.

      kemarin itu niatnya juga gitu, malah hujan semaleman. hiks :(
      ini masih ada videonya lho. ahahaa

      Delete
  2. Alamak. Ada poto eug dimarih. Next kemana? Pela........*keypadnya jebol*

    ReplyDelete
  3. Alamak. Ada poto eug dimarih. Next kemana? Pela........*keypadnya jebol*

    ReplyDelete
  4. Rancapuas itu semacam bukit yg ada kawahnya gk sih ben?

    Keknya leader dalam camping kali ini adalah Bang yos nih...kliatan fotonya paling bnyak..

    Wih, lngkap dah postingan traveling ini...smua pngeluaran keberangkatan dan kepulangan dikalkulasikan dengan detail. Keren ben!

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaaa bisa dibilang bukit sih memang letaknya di atas.

      leader camping kali ini bisa dibilan juga bang yos :)))

      postinganku yang argopuro di awal itu juga lengkap lho rincian pengeluarannya. huft.

      Delete
    2. Oh, sbelumnya ada juga? Hehe, brarti ada kekeliruan dimata saya.

      Delete
    3. bukan, tapi kamu kurang peka, rei.

      Delete
  5. Wah di Planet Namec Rt berapa mas Ben? saya juga di Namec nih.

    enak banget ih tempatnya, cuma liat fotonya doang matanya udah mendadak ngembun gini. eh.

    buat transportnya 200k lebih ya, lumayan mehong juga.

    oh iya, di awal postingan bilang abis dari Argopuro ya? itu destinasi Impian ke-2 saya setelah Jogja. semoga diberi kesempatan bisa maen ke sana. Amiin.

    kunjungan pertama nih, tinggalin jejak ah. #ngeluarinAlatBekam

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai puti, terima kasih sudah berkunjung :)
      yawla, aku dipanggil mas :))
      ahahahhaha, beqla.
      200k ya cukup terjangkau kalau dari Planet namec.

      Semoga segera terwujud untuk pergi ke argo ya :) ehehhe

      Delete
  6. Wah seru nih Bena! Seumur-umur belum pernah kemping. Pernahnya waktu makan kambing keselek emping.

    ReplyDelete
    Replies
    1. :/
      au amat.
      besok kalo makan tongseng kambing, empingnya sedikit aja.

      Delete
  7. Aku kapan diajak jalan-jalan nich?

    ReplyDelete
  8. Ihh seru banget, saya aja yang orang Bandung belom pernah nih ngerasain kemping di rancaupas.. >,<

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, selamat datang di blog kesayangan saya :)

      biasanya sih emang gitu. orang asli jarang mengunjungi tempat wisata itu. hahahaha

      Delete
  9. iiiiiihhh, jadi pengin kemping ke Rancaupas (‾~‾“)
    kesitu lagi dong ajak2 akuuu. #needholiday #kuylah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo :)
      terima kasih sudah mampir ya dan cukup baca tengah2 postingannya :)

      Delete
  10. Halo Mba Ben, mo tanya donk.. kondisi kamar mandinya gimana...? apakah masih yg dekat mushola itu..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyap. benar sekali. kamar mandinya masih dekat dengan mushola :)

      Delete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan kalau mau jadi kesayangan aku :) JANGAN PAKAI AKTIF LINK YA!
Jika ingin kasih sayang berlebih bisa ke benbenavita @ gmail . com