Meskipun sudah
sekian lama nggak mendaki gunung, bukan berarti perlengkapan pendakian saya
tidak terawat begitu saja. Tetap terawat, namun jarang dipakai. Ajak-ajak dong
ke gunung (lagi), contohnya jaket gunung.
Punya jaket gunung
harus banget dirawat baik-baik. Alasannya? MAHAL! Jaket gunung punya dua versi waterproof (nggak nembus air) dan windproof (nggak nembus angin) kalau
kamu youproof (nunggu janjimu). Nah,
kamu punya yang mana? Saya punya yang waterproof dan windproof.
Karena harganya
yang nggak biasa, ya, memang selain bermain golf, mendaki gunung juga hobi yang
mahal. Asal nggak hobi mainan cewek aja. Semakin lama jaket gunungmu menemani
setiap pendakian, semakin banyak pula kenangan. Untuk mempertahankan kenangan tersebut
ada beberapa cara untuk merawatnya. Merawat jaket gunung maksudnya. Caranya? Berikut
tips merawat jaket gunung ala Benaaa.
1. Mengecek label
Label pada jaket ngasih tau informasi yang bisa
kamu pakai sebagai acuan untuk mencucinya. Jadi, baca yang baik dan benar,
karena setiap jaket gunung memiliki bahan yang berbeda sehingga cara merawatnya
juga berbeda.
2. Mengendurkan tali
Jaket kepunyaan saya ada tali di bagian pinggang
dan dibagian kupluk (hoodie), ketika saya hendak menyucinya pastinya saya
kendurkan terlebih dahulu. Tujuannya? Biar setiap bagian tercuci sempurna.
3. Mengecek jaket
Mengecek di sini maksudnya; mengecek kantung masih
ada barang yang tertinggal atau hati yang ketinggalan. Jika dirasa sudah semua,
kamu bisa kembali menutup retsleting jaket supaya tidak merusak sekitar.
4. Mencuci
Iyalah gunain air, kalau gunain minyak mau dibakar?
Mau digoreng? Kalau kotoran di jaket gunung kamu nggak hiperbola, kamu bisa
sikat satu arah, lalu lap dengan air bersih. Gampang! Kalau kotornya hiperbola,
kamu bisa pakai sabun khusus jaket waterproof
atau windproof tapi mahal, nggak mau
mahal bisa pakai sabun bayi. Pokoknya jangan pakai sabun yang kebanyakan busa.
5. Mengeringkan
Kalau sudah selesai mencuci, hindari untuk memeras,
apalagi dikeringkan menggunakan mesin cuci. Cukup gantung dan angina-anginkan
saja. Jangan kena matahari langsung juga. Silau!
6. Menyimpan
Buat
kamu yang udah jarang naik gunung seperti saya, bisa lakukan penyimpanan dengan
baik dan benar. Cukup gantung jaketnya dan jangan dilipat. Yang digantung jaket
ya, bukan perasaan.
Kira-kira
begitulah tips merawat jaket gunung ala kesayangan kamu. Mungkin kamu punya
tips yang lain? Bolehlah sekiranya dibagikan. Itu kalau merawat jaket gunung
ya, kalau merawat baju yang lain gimana ya? Kayak baju kantor, baju hangout, kebaya, baju imlek, dress, dan
baju lainnya? Ah, sayangnya bukan fashion blogger jadi nggak tahu caranya deh,
tapi kayaknya masih normal aja ya. Untuk kebaya mungkin ada perlakuan khusus. Sama
kayak kamu khusus.
Planet Namec,
12 Januari 2017
Kesayangan
Kamu.
Emang di jaket ada hati yg ketinggalan juga y?
ReplyDeleteIh serem